GRESIK, beritalima.com | Setelah sebelumnya berkunjung dan memantau pemberlakuan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 di beberapa dunia usaha di Kabupaten Sidoarjo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak pun berkesempatan berkunjung ke PT. Etex Building Performance Indonesia di Jl. Indro no 1, Kab. Gresik, Sabtu (6/6).
Selain memantau penyelenggaraan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, kunjungannya di PT. Etex Building Performance Indonesia, Kab. Gresik juga untuk mengetahui kondisi dunia usaha di Jatim yang sedang berjalan. Dirinya berharap, dengan diberlakukannya protokol kesehatan, maka dunia usaha di Jatim tetap berjalan kokoh dan baik di tengah pandemi Covid-19.
“Kemarin saya datang ke pabrik yang juga mampu mendiversifikasi pasar ternyata pabrik ini juga mampu mendiversifikasi pasar di situasi seperti ini jadi mudah-mudahan sebagai penyumbang ekonomi terbesar di Jawa Timur, industri kita tetap berjalan kokoh,” ujar Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, agar harapannya bisa tercapai, langkah diversifikasi pasar menjadi strategi yang sangat penting agar setiap perusahaan dapat beroperasi di tengah pandemi seperti sekarang ini. Sehingga, dengan menggunakan cara tersebut, maka akan mudah bagi pengusaha untuk mengembangkan dan memperluas usaha mereka masuk menuju segmentasi pasar baru.
“Yakni dari sebuah industri yang ada atau berinvestasi pada usaha yang tengah menjanjikan, baik yang berasal dari luar area bisnis yang sebelumnya telah dimasuki oleh perusahaan,” jelasnya.
Wagub Jatim yang akrab disapa Emil Dardak ini menyampaikan bahwa penerapan protokol Covid-19 menjadi hal penting yang harus dilakukan setiap perusahaan. Karena, hal tersebut sangat berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan karyawan di sebuah perusahaan yang juga akan berpengaruh pada produktivitas dan efisiensi sebuah perusahaan atau pabrik.
“Adanya Covid-19 ini kita lihat perusahaan ini yang tadinya sudah punya SOP ketat bahkan sekarang juga secara ketat menerapkan protokol Covid-19,” kata Emil Dardak.
Wagub yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini mengatakan, setiap perusahaan pasti memiliki cara dan kreativitas tersendiri agar seluruh karyawannya bersedia melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Dirinya menyebut pasti ada langkah-langkah yang sifatnya perintah, dan ada langkah yang sifatnya preventif antisipatif.
“Begitupun dengan PT. Etex Building Performance Indonesia,” sebutnya.
Apalagi, sebut Wagub Emil Dardak, perusahaan yang bergerak di bahan bangunan ini telah menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Disamping itu, perusahan yang sudah beroperasi sejak 1973 itu telah memiliki aturan ketat berkenaan dengan keselamatan dan keamanan kerja.
“Contohnya ada satu tempat quality check dimana itu akan melalui sebuah conveyor, di check untuk diekspor ke Vietnam nah produk ini harus halus jadi ada tenaga yang ngecek biasanya delapan orang sekarang yang ngecek hanya dua orang dan speednya diperlambat sehingga dua orang ini bisa, kemudian ditempatkan bar untuk mencegah terjadinya mobilitas,” jelasnya.
Wagub Jatim juga mengungkapkan bahwa sesungguhnya setiap perusahaan pada dasarnya telah menetapkan SOP keselamatan kerja, dan keamanan lingkungan. Oleh karenanya, penambahan dan penerapan protokol kesehatan di lingkungan industri di Jawa Timur bukan menjadi halangan yang dapat menghentikan produktifitas perusahaan.
“Hal ini membuat saya semakin yakin bahwa pabrik-pabrik di Jawa Timur sebenarnya punya sistem yang relatif cukup handal karena kepatuhan mereka menerapkan standard lingkungan dan keselamatan kerja, maka menambahkan protokol covid sesungguhnya bukan sesuatu yang sangat signifikan,” ungkapnya.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan protokol Covid-19 juga memerlukan biaya tambahan dan berdampak pada menurunnya produktivitas. Melihat itu, dirinya berharap dan meyakini bahwa dengan kepatuhan protokol kesehatan dan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat tentang Covid-19, maka industri di Jawa Timur akan tetap mampu berjalan.
“Kita memang punya harapan bahwa seiring Indonesia mulai memahami apa itu Covid-19 kemudian sudah mengatasi penyebaran wabah di tahap awal dan menuju ke transisi ke satu sistem dimana masyarakat hidup dalam tatanan baru hidup dalam kesadaran bahaya Covid-19 maka pangsa pasar domestik ini akan meningkat dan ekspornya juga lancar,” pungkasnya.(*)