BANGKALAN, beritalima.com | Guna mempercepat penurunan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Pemprov Jatim terus melakukan terobosan percepatan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, khususnya di 4 kecamatan (Kec. Arosbaya, Kec. Klampis, Kec. Geger dan Kec. Bangkalan) yang terkonfirmasi tinggi tingkat penyebarannya.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan, bahwa PPKM Mikro telah berjalan semestinya. Hal ini terpantau dari bagaimana masyarakat telah membatasi kegiatan di luar rumah dan senantiasa mengenakan masker saat beraktivitas.
“Tingkat kepatuhan masyarakat sudah meningkat secara signifikan, baik dalam pemakaian masker dan menghindari kerumunan. Inilah yang kita harapkan bisa terus konsisten. Kesadaran ini juga sebaiknya menyebar ke kecamatan dan kabupaten lainnya,” ungkap Wagub Emil Elestianto Dardak saat mendampingi Komisi VIII DPR RI meninjau sejumlah posko PPKM Mikro di Kab. Bangkalan, Minggu (20/6).
Emil Dardak menyebutkan, penerapan PPKM Mikro dapat berjalan lancar berkat sinergi antar berbagai lapisan masyarakat. Utamanya melalui pengawasan para kepala desa yang senantiasa berkomunikasi dengan Pemprov Jatim dan memberikan gambaran riil atas kondisi di lapangan secara langsung.
Tak hanya mendukung dalam bentuk pemantauan, Wagub Emil menyatakan bahwa Pemprov Jatim selalu siap menampung aspirasi para kades. Masukan-masukan yang diberikan akan ditampung untuk dikomunikasikan dengan Gubernur Jatim dan pihak Satgas Covid-19.
“Komunikasi dan pertemuan dengan kepala desa memberikan kami kesempatan untuk mendapat gambaran yang jujur atas situasi di lapangan. Ada beberapa aspirasi yang akan kita sampaikan pada Satgas supaya bisa kemudian ditindaklanjuti,” ujarnya.
Keterlibatan aparat di Kab. Bangkalan juga berdampak pada kepatuhan masyarakat yang meningkat pesat. Pasalnya, para aparat senantiasa turun tangan dengan memberikan teguran atau mengatur akses antar desa dengan memberlakukan penyekatan.
“Kita melihat ada posko kesatuan, yang memperbantukan Brigif, Marinir, dan Brimob. Saya rasa ini adalah bentuk sinergi dari pusat. Menghadapi tantangan berskala besar hanya bukan hal yang mudah. Bantuan dari pusat seperti ini untuk sementara sangat diperlukan,” ucap Emil.
Tak berhenti di situ, Emil turut mengupayakan agar roda perekonomian masyarakat dapat tetap berputar. PPKM Mikro sendiri bukan larangan bagi warga untuk bekerja.
“Kita akan mengusahakan agar kegiatan ekonomi masyarakat dapat berlangsung seperti biasa. Akses antar desa untuk sementara akan dibatasi. Masyarakat sudah patuh, pasar dan jalan yang biasanya ramai dengan kerumunan sudah lebih terkendali. Sambil terus menaati prokes, kami berharap kegiatan ekonomi dapat terus berjalan,” terang Emil.
Di akhir peninjauan, pihaknya optimis bahwa penerapan PPKM Mikro dapat sesegera mungkin melandai tingkat penyebarannya. Emil mendukung masyarakat untuk saling gotong royong dalam upaya tersebut.
“Harapan kami, jangan sampai keseluruhan Bangkalan terkena zona merah. Semua bergantung pada masyarakat. Bagaimana kita secara konsisten mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama. Tanpa kebersamaan dan kekompakan, ini tidak akan maksimal,” dukungnya.
Hadir bersama Wagub Emil dalam peninjauan itu Anggota Komisi VIII DPR RI K.H. Hasani Zubair. Selaku tokoh masyarakat Madura, dirinya menyambut baik dukungan dan pantauan Pemprov Jatim dalam menekan angka Covid-19 di Kab. Bangkalan.
“Tentu kita bersyukur atas perhatian pemerintah, dan khususnya pemerintah provinsi yang sudah membangun kesadaran masyarakat untuk menyelesaikan persoalan di Bangkalan. Wilayah ini bagaimanapun merupakan bagian dari Provinsi Jatim,” ungkap Ra Hasani.(*)