Wagub Emil : Pendidikan Jatim Harus Bertaraf Internasional dan Bukan Bertaraf Asing

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap agar pendidikan yang dibangun di Jawa Timur harus bertaraf internasional dan bukan bertaraf asing. Maksud dari harapan itu, sebut Emil adalah pendidikan yang memiliki relevansi global atau berkualitas internasional.

“Talenta-talenta terbaik yang ada di Jawa Timur tentunya menginginkan pendidikan-pendidikan bertaraf Internasional, beda dengan pendidikan asing,” sebut Wagub Emil Dardak seusai acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan PIAGET Life Academy (PL Academy) di Jalan Darmo Permai III Kav.A-1, Sukomanunggal, Surabaya, Sabtu (23/11) siang.

Lebih lanjut Wagub Emil menjelaskan, walaupun dalam pendiriannya berkolaborasi dengan sekolah di luar negeri, tetapi pendirian tersebut sebagai salah satu bentuk kolaborasi lintas negara, dan bukan mencakup semuanya dibawa ke Indonesia.

Sehingga, kolaborasi tersebut diharapkan bisa memperkaya pendidikan di Indonesia dengan khasanah berdasarkan best practice.

“Dengan dibangunnya sekolah-sekolah bertaraf internasional semacam ini, kita optimis, bahwa para talenta profesional yang ada di Jatim bisa lebih nyaman untuk terus berkarir disini,” tambah orang nomor dua di Jatim ini.

Dengan kenyamanan yang diperoleh, maka para talenta profesional akan berdampak pula pada kemajuan ekonomi dan pendidikan di Jatim.

“Secara umum di Jawa Timur dan secara khusus di Surabaya. Mengingat Surabaya telah menjadi kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta,” ujarnya.

Masih menurut Emil, keberadaan sekolah yang menawarkan proses belajar mengajar berbasis inovasi sepenuhnya ia dukung. Emil menyebut, bahwa sebuah inovasi satu hal yang paling dibutuhkan, bahkan harus diciptakan.

Oleh karena itu, tanggungjawabnya bukan hanya di tataran sekolah saja, tapi semua pihak mulai dari guru, orang tua hingga lingkungan sekitar. Semuanya harus bersatu padu untuk mewujudkan masa depan yang cerah bagi anak-anak di Jatim.

“Saat ini sudah tidak zamannya lagi thinking outside the box, tapi thinking no box,” ujarnya.

Sementara Dr. Alim Markus, Presiden Direktur Maspion Group menyebut bahwa anak-anak sebagai generasi penerus bangsa diharapkan memiliki Emotional Quotient (EQ) yang tidak kalah dari Intelegent Quotient (IQ) nya. Karena EQ lah yang akan membawa anak-anak kepada kesuksesan.

“Pada usia Taman Kanak-Kanak (TK), anak-anak sudah harus dibiasakan rajin untuk melatih IQ nya. Namun beranjak SD, mereka harus juga mengembangkan EQ melalui pergaulan dan komunikasi dengan lainnya,” terangnya.

Turut hadir William Yiu, pendiri dan Ketua Yayasan PIAGET Academy serta Dr. Yap Meen Sheng selaku perwakilan SUSS yang melakukan kolaborasi kurikulum dan metode pengajaran bersama PIAGET Academy. (r)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *