PASURUAN, beritalima.com | Menghadapi era digital yang membuka ruang bagi perekonomian global, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak para influencer untuk manfaatkan media siber untuk mendukung gerakan ‘Bangga Buatan Indonesia’. Dirinya pun berharap, agar para influencer bisa menjadi pelopor cinta selera produk lokal.
“Sehingga masyarakat Indonesia yang kini sering kali bersentuhan langsung dengan internet dapat mengembangkan selera pasar yang baik dan lebih menghargai produk-produk dalam negeri,” ungkapnya saat menjadi narasumber pada Rakerwil Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur di Royal Senyiur Hotel, Prigen, Pasuruan, Sabtu (12/6) sore.
Lebih lanjut Emil menyampaikan, lewat sarana media yang ada, para influencer diharapkan dapat meningkatkan sekaligus mempromosikan produk dalam negeri. Termasuk mengembangkan selera pasar yang berbasis lokal.
Hal itu dinilai karena saat ini penyebaran informasi secara digital telah mempercepat pertukaran ekonomi antar negara. Sebagai imbasnya, konsumen Indonesia menjadi lebih kerap mengimpor produk-produk luar negeri.
“Kita harus mendorong local taste, local preference, juga local content. Karena di era digitalisasi dan globalisasi ini, masyarakat sendiri lah yang dapat mengangkat perekonomian negara dengan menciptakan selera pasarnya sendiri,” tegasnya.
Untuk itu Emil menekankan, agar influencer yang merupakan lakon dalam media entertainment memiliki kesempatan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat atas produk dalam negeri.
Rasa keterkaitan dengan sosok idola, menurut Emil, akan berpengaruh pada kebanggaan masyarakat terhadap barang buatan Indonesia.
“Media dan tren digital sekarang ini banyak ditentukan dan didorong oleh para influencer. Posisi media sebagai pasar digital saat ini harus diintegrasikan untuk menggencarkan gerakan Bangga Buatan Indonesia,” ucap Emil.
Dirinya pun mencontohkan, ketika pasar Indonesia telah mengembangkan selera yang khas dan berbasis lokal, maka para konsumen atau masyarakat akan cenderung lebih memilih menggunakan produk dalam negeri.
“Ini secara langsung akan berpengaruh pada perekonomian negara dan mempercepat gerakan Bangga Buatan Indonesia secara masif,” terangnya.
Emil juga menjelaskan, bahwa pemasaran digital saat ini dapat menjadi solusi untuk mengangkat pamor produk-produk lokal. Yakni dengan memanfaatkan daya jangkau para influencer sebagai sarana promosi.
“Influencer di Indonesia adalah pihak yang bersentuhan langsung dengan tren-tren global. Mereka punya akses terhadap massa. Sekarang orang banyak melakukan produk placement di media sosial, baik endorse langsung atau beriklan. Ini adalah salah satu solusi supaya masyarakat dapat berperan aktif mendorong Bangga Buatan Indonesia via media dan globalisasi,” ungkap mantan Bupati Trenggalek ini.
Emil pun menegaskan, bahwa Pemprov Jatim akan siap mendukung penguatan media untuk menggencarkan Bangga Buatan Indonesia. Ini berlaku baik dalam hal promosi maupun distribusi produk-produk lokal, terutama bagi produk UMKM dari Jatim.
“Pihak pemerintah, swasta, maupun masyarakat harus saling berkontribusi agar penguatan media dapat berjalan linier dengan Bangga Buatan Indonesia. Pemprov Jatim akan terus mendorong masyarakat untuk belanja produk UMKM,” jelasnya.(*)