Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf menghimbau para pemudik untuk selalu menjaga keselamatan baik dirinya maupun orang lain selama perjalanan mudik ke kampung halaman. Selain itu, para pemudik juga diharapkan tidak kebut-kebutan selama di jalan.
“Kami menghimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati serta menjaga keselamatan dirinya dan orang lain selama melakukan perjalanan mudik. Karena hal ini bisa mengurangi jumlah terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya jelang lebaran Idul Fitri,” ungkap Wagub yang lekat disapa Gus Ipul saat melakukan peninjauaan mudik di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jumat (01/07).
Ia menambahkan, jika pemudik merasa lelah disarankan untuk istirahat. Pemerintah, kepolisian dan pihak swasta sudah menyediakan banyak rest area bagi para pemudik. Disamping itu, para pemudik hendaknya tidak membawa rengkek selama mudik maupun saat arus balik, sebab bisa membahayakan pengguna jalan lainnya. “Fasilitas umum seperti rest area sudah banyak disediakan, semoga pemudik bisa memanfaatkan dengan baik,” harapnya.
Pemprov lanjutnya, sudah melakukan banyak persiapan dengan matang seperti menyediakan mudik gratis. Mudik gratis ini ungkapnya bertujuan untuk mengurangi antrian yang terjadi di terminal, stasiun, maupun pelabuhan laut. “Dengan tersedianya mudik gratis diharapkan mudik tahun ini bisa lebih lancar dari tahun sebelumnya,” terangnya.
Sementara itu, arus mudik yang melalui Jembatan Suramadu selama lebaran Idul Fitri puncaknya bisa mencapai 70 ribu pemudik untuk roda dua, sedangkan untuk roda empat mencapai 40 ribu sampai dengan 60 ribu. Kepadatan pemudik melalui Jembatan Suramadu mulai terlihat seminggu sebelum dan seminggu sesudah lebaran. “Tradisi mudik merupakan proses yang tiap tahun dilalui oleh para pemudik. Alhamdulilah tahun ini lancar, dan semoga tahun ini jumlah pemudik lewat Jembatan Suramadu semakin meningkat karena sudah digratiskan,” jelasnya