Wagub Ipul Kunjungi Pasien Anak Perut Besar di Soetomo

  • Whatsapp
wagub jatim menjenguk pasien Tumor perut di RSUD. DR. SOETOMO dgn didampingi dirut RSUD 2

SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf melakukan kunjungan pada pasien anak Nurhayati yang menderita perut besar asal Jember, di ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo , Selasa (24/01).

Ia menyampaikan, RS dr. Soetomo merupakan salah satu andalan Pemprov Jatim dalam menangani penyakit khusus termasuk penyakit langka yang dialami Nurhayati. Menurut keterangan dari keluarga Pasien Nurhayati sudah mengalami sakit tersebut sejak setahun yang lalu, bahkan gadis kecil yang seharusnya sudah duduk di kelas 1 SMP saat ini sudah tak pernah sekolah. “Kamu harus tetap semangat dan terus bahagia, terus gapai cita-citamu jangan pernah menyerah ya,” ungkap Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim di sela percakapannya dengan Nurhayati.

Dijelaskan, Nurhayati adalah pasien BPJS namun saat dirujuk ke Soetomo keadaannya memang sudah serius. Berdasar keterang tim dokter Nurhayati saat ini mengalami penumpukan cairan di perutnya, hal itu bisa disebabkan kelainan albumin atau kelainan jaringan darah di tubuhnya. “Tim dokter yang merawat saya pastikan akan terus melakukan pemantuan terkait penyakit yang diderita Nurhayati, semoga keadaannya akan segera membaik,” harapnya.

Menurutnya, perkembangan pelayanan Soetomo saat ini sudah makin baik, apalagi perbaikan terus dilakukan disana sini. Namun jika sistem rujukan yang ada tidak segera diperbaiki, maka konsekuensinya Soetomo tidak boleh menolak pasien. Konsekuensinya bakal terjadi antrian pasien cukup banyak, padahal kapasitas penerimaan pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap terus ditambah. Bahkan banyak pasien rujukan BPJS yang diterima Soetomo sebenarnya bisa ditangani di RS tingkat B/C yang berada di tiap Kab/Kota.

“Hal ini akan segera kita bicarakan dengan BPJS, agar tidak mudah memberikan rujukan ke Soetomo. Intinya sistem rujukan ini harus berjalan dan diperbaiki. Selain itu BPJS seharusnya juga memberikan tarif yang sesuai, sehingga RS tidak mengalami kerugian ,” tegasnya.

Ia berharap, masyarakat juga ikut berperan aktif dalam kegiatan promotif maupun preventif, sebab tindakan ini lebih penting daripada sekedar kuratif. Penyakit yang diderita Nurhayati misalnya jika diteliti lebih jauh penyebabnya adalah kurang gizi, kurangnya air bersih, dan faktor-faktor lainnya. Karenanya bupati/walikota harus ambil bagian dalam menangani masalah kesehatan di daerahnya, jika setelah diperiksa pasien bisa ditangani di RS level kab/kota maka jangan dirujuk. “ Semoga kedepan RSUD dr. Soetomo bisa menjadi RS pemerintah terbaik, dan pelayanannya semakin diterima oleh masyarakat,” pungkasnya.(hum)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *