Jatim, beritalima.com – Sebanyak 32 Politeknik Kesehatan Negeri (Poltekes ) Kementrian Kesehatan RI se Indonesia mengikuti Apel Upacara Pembukaan Kemah Bhakti Husada Nasional Pramuka Tahun 2016 di Selorejo Malang.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menyampaikan pesan dan kesan di depan 450 orang peserta Kemah Bhakti Husada Nasional mberikanhun 2016 yang telah dibuka oleh Menteri Kesehatan Republic Indonesia Nila farid Muloek, Sp.M (K) di Bumi Perkemahan selorejo Kecamatan Ngantang Kab. Malang, Kamis (12/5) Sore.
Gus Ipul panggilan akrap Wakil Gubernur Jatim Drs. Saifullah Yusuf mengatakan, pramuka bukan hanya milik mahasiswa yang ada di kota atau para penggembala kerbau yang ada di Desa. Tapi, pramuka adalah milik semua masyarakat Indonesia, mulai dari anak- anak SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi maupun para orang tua. Karena dengan kegiatan Pramuka maka kita bangsa Indonesia bisa saling kenal satu sama lain dan hidup rukun, serta mempunyai jiwa toleransi dan empati serta persatuan yang kuat. Sehingga NKRI tetap utuh karena masyarakat Indonesia dan melalui pramuka kita bisa membangun jiwa perasatuan dan kesatuan bangsa yang kuat.
Menurut Gus Ipul panggilan akrap Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, Presiden Soekarno saat pengukuhan pengurus pramuka yang pertama kali yakni tahun 1961 menagatakan hai para pengurus pramuka bekerjalah sekeras-kerasnya agar mahasiswa yang ada di kota dan para penggembala kerbau yang ada di desa bisa mengatakan aku bangga menjadi pramuka.
Dan Alhamdulillah, hingga saat ini apa yang dikatakan Presiden Soekarno itu masih bisa terwujud, salah satunya yang telah dibuktikan oleh adik-adik kita yakni adik-adik pramuka Kesehatan dari Poltekes Negeri se Indonesia dan adik- adik sekolah Kesehatan setingkat SMA hari ini sampai dengan hari sabtu besuk melaksanakan Apel perkemahan Kesehatan nasional Tahun 2016 di Selorejo Kab. Malang.
Tujuan Kemah Kesehatan Nasional ini dilaksanakan adalah untuk menyatukan langkah dan gerak serta visi dan misi untuk bersama- sama berbuat kebaikan serta mencapai tujuan bersama sesuai dengan harapan bangsa Indonesia kedepan yakni pembangunan masalah kesehatan yang disebut dengan pembangunan Indoesia sehat tahun 2017 hingga 2020 harus sudah tercapai. Guna mencapai itu semua, maka kehadiran Pramuka sangat dibutuhkan dan penting untuk ikut menangani masalah pembangunan bidang kesehatan yang saat ini dikenal dengan Jaminan kesehatan nasional (JKN).
Selanjutnya Gus Ipul menjelaskan, saat ini fakta telah menunjukkan bahwa hingga saat ini pramuka masih membutuhkan dan perlu mendapat dukungan dan motivasi dari kita semua. Baik dari pemerintah, lembaga maupun dari semua stake holder, karena masalah kesehatan tidak bisa ditangani dengan hanya cara kuratif saja. Sebab, bila hanya dengan cara kuratif saja, maka seberapa besar uang yang ada di BPJS tidak akan bisa cukup atau menangani semua masalah yang ada di lapangan. “ Oleh karena itu, kehadiran pramuka sangat dinanti dan ditunggu-tunggu untuk menangani masalah kesehatan masyarakat dengan cara promotif dan preventif. Karena hanya dengan cara inilah masalah kesehatan akan bisa dan dapat tertangani,” tegasnya.
Untuk mengenalkan cara promotif dan preventif bidang kesehatan, tambahnya, maka sangat penting ikut sertaan dan kehadiran pramuka. Dalam hal ini adalah pramuka kesehatan yang diprakasai oleh Poltekes untuk diajak bersama- sama dalam menangani pembangunan kesehatan khususnya masalah kesehatan dengan cara preventif dan promotif.
Sebelum mengakhiri pesan dan kesannya gus ipul mengatakan, pramuka itu adalah antara rumah dan sekolah. Karena bila adik-adik di rumah tentu ada para orang tua yang mengawasi, begitu juga saat di sekolah. Waktu di sekolah ada guru yang terus mengawasi dan memberikan bimbingan kepada para siswanya. Nah, yang sering masuk angin pada anak-anak adalah jarak antara rumah dan sekolah. Karena jarak antara rumah dan sekolah inilah yang sering menjadi tragedi pada anak-anak kita, seperti trafficking dan kekerasan seksual. Untuk itu, sekali lagi agar dapat dan bisa segera tertangani maka kehadiran pramuka kesehatan sangat dinantikan dan dibutuhkan.
Kemah Kesehatan Nasional tahun 2016 dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 11 s/d 15 Mei, dengan para peserta 32 Poltekes se Indonesia. Diantaranya; dari Jatim yakni Poltekes Malang sebagai tuan rumah dan Poltekes Surabaya, Jateng adalah Poltekes Semarang, Solo dan Daerah Istimewa Jogyakarta Poltekes Jogyakarta, DKI mengirimkan tiga Poltekse dan Jabar Satu Poltekes, Jambi, Bengkulu, Palembang, Medan, Aceh, Bali, Kaltim, Kalteng, Kalbar,dan Kalsel, Makasar, NTB, NTT dan Irian Jaya
Ikut hadir dalam kesempatan itu antara lain; Bupati Malang, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim, dan para Kadinkes Kab/ Kota se Jatim juga hadir para Direktur Poltekes se Indonesia. ( **).