Wagub Minta PU Prioritaskan Pembangunan Jalan

  • Whatsapp
????????????????????????????????????

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) memprioritaskan pembangunan jalan. Ini penting dilakukan karena menurutnya jalanlah yang berhubungan secara langsung dengan masyarakat di semua kalangan.

“Masyarakat masih beranggapan bahwa pembangunan dikatakan berhasil jika jalan di depan rumahnya bagus, dan sebaliknya jika jalan di depan rumahnya masih jelek maka pembangunan belum berjalan. Karenanya PU harus memberi perhatian lebih pada pembangunan jalan,” ungkap Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim usai memimpin upacara peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke 71 di lapangan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Waru Sidoarjo, Sabtu (03/12).

Ia menjelaskan, memasuki bulan Januari, Februari dan Maret rata-rata jalan banyak yang mengalami kerusakan akibat tingginya curah hujan. Kerusakan jalan itu wajar terjadi sebab musuhnya aspal adalah air. Tahun lalu proses perbaikan jalan yang bolong atau rusak itu membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, karena harus menunggu proses tender selesai. Namun saat ini mekanismenya telah diubah, sehingga akhir tahun ini proses tendernya sudah selesai. “Dengan perbaikan proses tender tersebut maka diharapkan selama tiga bulan kedepan jika jalan mengalami kerusakan bisa segera ditambal atau ditangani,” terangnya.

Ditambahkan, dengan cepatnya penanganan ketika terjadi jalan yang rusak maka akan mampu menurunkan keluhan masyarakat. Pada dasarnya masyarakat tidak tahu mana jalan milik provinsi, kabupaten/kota, atau nasional, karenanya koordinasi yang baik antara Pemprov Jatim dengan BBPJN harus terus dimaksimalkan. “Jika keluhan masyarakat semakin turun maka itu menunjukkan kemajuan pembangunan Jatim,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, salah satu fokus pembangunan pemerintah saat ini adalah infrastruktur dan PU memiliki andil besar. Bahkan fokus infrastruktur telah sedikit membawa hasil dan diharapkan tiga tahun kedepan akan bisa mempercepat pusat-pusat pertumbuhan baru khususnya di bidang ekonomi. “Dengan besarnya anggaran dan priorotas di bidang infrastruktur selain pembangunan jalan maka pembangunan irigasi, bendungan juga penting dilakukan sebagai bentuk ketahanan pangan dan energi. Yang terpenting adalah untuk mempersempit kesenjangan,” urainya.

Sementara itu, saat membacakan sambutan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono disampaikan, tugas pembangunan infrastruktur masih akan terus dilakukan untuk mengatasi disparitas antar-wilayah, antar kawasan dan antar pendapatan masyarakat. Selain itu hampir 53% penduduk perkotaan juga harus tetap dilayani untuk menuntut pelayanan prasarana dasar yang semakin baik. “Saya minta semua jajaran untuk bekerja lebih baik, lebih tertib dan transparan untuk mempercepat pencapaian target pembangunan sesuai jajaran RPJMN 2014-2019,” pintanya.

Dijelaskan, birokrasi pada semua tingkat harus meningkatkan pelayanan yang memenuhi standar kualitas, cepat, murah, dan mudah tanpa terjadinya beban biaya lebih atau pungutan liar. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Kementrian PUPR telah mengambil langkah-langkah konkrit diantaranya dengan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI), melakukan reformasi birokrasi, serta meningkatkan peran pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal. Semua hal yang telah, sedang dan akan dilakukan itu tertuang dalam tema peringatan Hari Bakti PU Tahun 2016 yakni “Kerja Nyata Membangun Infrastruktur Untuk Bangsa”.

Memasuki akhir tahun 2016, diharapkan semua insan PUPR bisa terus bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat. Bekerja keras untuk mencapai target pembangunan infrastruktur PUPR yang berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bergerak cepat untuk mengejar percepatan pembangunan infrastruktur khususnya untuk pemerataan kesejahteraan di daerah tertinggal dan terisolir. Selain itu juga bertindak tepat sesuai tujuan dan sasaran serta memperhatikan kaidah-kaidah teknis yang berlaku. “Saya tambahkan juga untuk memelihara jiwa seni untuk menjamin keselarasan hidup bersama,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut Gus Ipul juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba petugas operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi teladan di Prov. Jatim Tahun 2016. Untuk kategori Juru Pengairan juara I diperoleh Ismuji Rianto Juru Pengairan Kedungsumur Kab. Sidoarjo, juara II diraih oleh Sukardi Juru Pengairan Sumbergading Kab. Bondowoso, dan juara III diraih oleh Suwarno Juru Pengairan Tumpang Kab. Malang. Sedangkan untuk kategori pengamat/Kepala UPTD Pengairan juara I diperoleh Ria Lutfi Diarini Pengamat Pengairan Wil. Krejengan, Kab. Probolinggo, juara II diraih oleh Ike Puji Lestari dari UPTD Pengairan Wil. Bondowoso, Kab. Bondowoso, dan juara III diraih oleh Budiyono Koordinator Eksploitasi Air Irigasi Bangorejo, Kab. Banyuwangi. (**)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *