PADANG,SUMBAR — Kondisi geografis Sumatera Barat yang bersebelahan dengan samudera hindia merupakan daerah rawan untuk dilewati oleh kapal-kapal asing. Maka pemerintah provinsi perlu mengawasi kedatangan orang asing melalui jalur laut. “Kita perlu bekerja bersama untuk mengawasi kapal asing yang datang secara ilegal ke pulau-pulau yang memilki potensi wisata dan hasil laut seperti Mentawai,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai memimpin rapat koordinasi tentang Implementasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Negara di Gubernuran, Rabu (18/5).
Ia menambahkan, hal ini sangat mengancam kedaulatan Sumbar jika ada orang asing masuk tanpa izin. Apalagi kegiatan yang dilakukan oleh orang asing itu diluar pengawasan pihak terkait. Nasrul Abit mengaku telah meminta agar Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar menyediakan kapal cepat untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain itu, butuh bantuan Danlantamal II Padang untuk membantu mengawasi perairan di Mentawai.
Asdep 1/IV Hanneg Kementerian Polhukam Marsma TNI Suwandi Miharja mengatakan untuk pengawasan kedatangan pihak asing telah ada Satgas Pengawasan orang asing yang dipimpin oleh Imigrasi. Namun, memang hal ini belum mampu mencapai hingga ke pelosok daerah di Indonesia. “Untuk itu pemerintah bersama TNI, memiliki program dalam pengamanan objek vital nasional strategis. Kami butuh masukan dari pihak kepolisian,” tandasnya.
(rel/rki)