TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dengan dibukanya destinasi wisata Njaten Gemilang, Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Diharapkan, mampu memberi warna yang berbeda dengan tempat wisata lainnya yang sudah ada di Tulungagung.
Destinasi wisata buatan Njaten Gemilang, merupakan area bekas hutan jati yang sudah di tata ulang dan direnovasi. Sehingga tampak indah, tempat yang cocok untuk liburan dan kuliner.
Pembangunannya masih 20%, namun, Secara resmi pembukaan Njaten Gemilang tetap dilaksanakan. Selasa, (16/11/2021) malam.
Lounching njaten gemilang dapat membawa berkah khususnya warga Pakisrejo, umumnya kabupaten Tulungagung. Merasa berbangga hati bersama-sama bisa menikmati.
Kades Pakisrejo Suminto dalam sambutannya menyampaikan, dengan dukungan dan kebersamaan dari masyarakat, sekaligus lembaga terkait desa Pakisrejo. Insyaallah wahana ini akan terwujud sesuai harapan, tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa diawali rasa tanggung jawab, kepercayaan, dan memiliki.
Selain itu, dukungan moril yang membawa semangat untuk melanjutkan sesuai harapan kita semua. Yang jelas, dibukanya wahana ini bukan untuk pemerintah desa, tetapi bisa dirasakan masyarakat pakisrejo.
“Nantinya, bisa mengangkat ekonomi semua masyarakat. Setelah dibuka, diniati kerja untuk kalian semua, supaya warga pakisrejo bisa menikmati dan menunjang peningkatan taraf ekonomi. Setelah wahana terwujud Pemdes tidak memegang peran, akan dipindahkan ke Bumdes sebagai pengelola kelanjutan wisata Jaten Gemilang,” ucap Kades.
Lanjut Kades, sangat bangga warga pakisrejo antusias untuk mendukung adanya wisata ini, tidak semata-mata hanya bangunan sementara, tetapi ada kelanjutannya. Siapa saja yang datang kesini, semoga dikasih selamat, sehat, dapat bolak balik kesini karena senang dengan wisata jaten gemilang.
Yang melatarbelakangi kades membuat wahana wisata njaten gemilang, terutama dari inisiatif sendiri dan dukungan masyarakat.
“Terutama muncul dari diri sendiri dan didukung penuh masyarakat, intinya, njaten ini dijadikan wahana wisata. mengapa saya memilih di njaten, masalahnya mempunyai cerita tersendiri. Dulunya berawal dari alas jati yang sangat luar biasa,” tambah Kades.
Didukung masyarakat mewujudkan njaten sebagai destinasi wisata dan menjadi ikon desa Pakisrejo, Seiring perjalanan waktu Kades hanya bisa membuat. Dari awal saya punya gagasan, nantinya wisata ini bisa mengangkat ekonomi kerakyatan.
“Berjalan 20 %, warga sangat mendukung dan antusias sangat luar biasa, pengen tampil beda, membuat ikon dari bata merah walau bukan bata cantik. Alhamdulillah, dari warga sendiri bisa membuat semacam candi Trowulan,” lanjut Kades.
Tujuannya,” mengangkat jati diri bangsa kita bangsa indonesi biar bangsa kita tidak ketindih, ibarat pepatah Jawa kacang jangan sampai lupa kulitnya.nanti, dasarnya akan saya buat semua dari bata merah, biar bisa menyerupai cerita di trowulan atau mojopahit,” terang Kades.
Setelah pembukaan ini, Pemdes membuat pendopo, kolam pemancingan, dan terakhir kolam pemandian. Kades mengharap, bisa mengangkat masyarakat biar tercover ekonominya menghidupi keluarga. Kios sendiri khusus untuk warga Pakisrejo.
Ikon yang ditonjolkan Njaten Gemilang yaitu unsur budaya. Pertama ditamani bunga pakis melambangkan desa Pakisrejo, di belakangnya ada monumen semar.
“Dengan filosofi pakisrejo, lambang pakis dengan Semar pamong luhur artinya Pakisrejo dipangku Semar pamong luhur bisa ngayomi,pengareman kemareman ugi Kamulyan,”
“Harapannya, mudah-mudahan jadi wahana yang produktif, bisa berkelanjutan, bisa mengangkat ekonomi khususnya warga pakisrejo,” pungkas Kades.
Terakhir Kades berpesan, tetap menjaga protokol kesehatan, mari berdoa bersama, wisata ini berkelanjutan seperti wisata yg lain bahkan lebih gempar daripada yang lain. (Dst).