SURABAYA, Beritalima.com|
Gedung PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menjadi lokasi utama kunjungan kerja Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, di Surabaya, Selasa (26/09/2023).
BAKN DPR RI gelar kunjungan kerja dalam rangka penelaahan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Ketua BAKN DPR Wahyu Sanjaya menyatakan bahwa agenda ini merupakan bentuk upaya DPR melalui BAKN guna memastikan perolehan PMN pada perusahaan BUMN telah memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat.
“Alhamdulillah kunjungan kerja ini untuk memastikan perolehan PMN di PTPN XI bisa maksimal dinikmati oleh masyarakat,” terangnya.
Kegiatan dimulai dengan paparan setiap Perusahaan BUMN terkait realisasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan serta rencana dan program yang akan dilakukan terkait kebijakan pemberian dan pengelolaan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Direktur Produksi dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Mahmudi, Direktur Hubungan dan Kelembagaan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Muhammad Arifin Firdaus, beserta jajaran Direktur Anak Perusahaan PT Perkebunan Nusantara, termasuk Direktur PT Perkebunan Nusantara XI Tulus Panduwidjaja.
“Dari dana PMN yang diterima oleh PTPN XI telah berhasil diserap secara maksimal, yakni 100 persen. Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diperoleh PTPN III (Persero) secara umum dan PTPN XI secara khusus mampu membawa manfaat pada peningkatan produksi melalui revitalisasi kapasitas pabrik dan hilirisasi produk berbasis tebu,” pungkasnya.(Yul)