Laporan : Drs H Suherman Amin,Wartawan Beritalima di Bireuen – Aceh
Bersih berseri …… Tidak terkesan kumuh dan bebas sampah di berbagai sudut kota Bireuen sehingga tidak berselemak dan semrautnya kota sehingga tidak terlihat tumpukan sampah . Semua itu tidak terlepas dari kinerja pasukan kuning yang melakukan gerak langkahnya membersihkan berbagai sudut kota seusai Shalat Subuh.
Kita harus mengakui bila satu dua hari saja Pasukan Kuning tidak bergerak alias demo dengan tidak bekerja apa yang akan terjadi ? Tentunya sampah menggunung di berbagai sudut kota dengan aroma yang menyengat serta menimbulkan penyakit akibat serbuan wabah lalat hijau namun kita doakan hal itu tidak terjadi di wilayah Bireuen.
Bahkan kini wajah kota Bireuen berseri serta aman dan nyaman gerak aktifitas perekonomian masyarakat tanpa gangguan aroma busuk terkecuali di bagian kawasan pajak ikan berbau amis dari air cucian ikan.
Hasil penelusuran beritalima melaporkan, berserinya wajah kota Bireuen ternyata akibat kerja ekstra keras pasukan kuning yang dengan ikhlas membersihkan wajah kota sejak jelang munculnya mentari pagi diberbagai lokasi perkotaan bahkan pinggiran kota yang memasuki Gampoeng Geudong-Geudong, Depan Meunasah Kota, Pulo Kiton dan Gampoeng Baroe Pulo Kiton.
Keuchiek Bandar Bireuen, Adnan Adam keada beritalima terkait bersihnya wajah Kota Bireuen menyatakan sangat lega dan puas terhadap berserinya wajah kota dan sirnanya aroma yang sebelumnya menyengat hidung akibat tumpukan sampah yang membusuk, namun belakangan ini aroma busuk menghilang.
Adnan Adam menyebutkan hal itu tentunya harus disikapi masayarakat dengan penuh kesadaran untuk membuag sampah tidak sembarangan tetapi buang pada tempat yang sudah disediakan agar para pasukan kuning mudah melaksanakan tugasnya.
” Kita akui pasukan kuning memang bekerja maksimal dan penuh keikhlasan . Dan buktinya seusai Shalat Subuh mereka sudah turun ke jalan. Saya salut terhadap petugas pasukan kuning yang sibuk setiap harinya menyapu jalan dan menaikkan sampah ke truk-truk dari tempat transit di berbagai sudut kota untuk diangkut ke tempat pebuangan akhir ( TPA ).” Ungkap Pak Keuchiek Bandar Adnan Adam.
Kepada masyarakat Kota Bireuen tambah Adnan Adam, dirinya bersama aparaturnya sangat berharap apa yang sudah bersih dan bebas sampah perlu dipertahankan. Kepada pihak Dinas Kebersihan Bireuen, Adnan Adam juga bermohon agar adanya penambahan tunjangan terhadap pasukan kuning sebab merekalah yang sudah memberserikan wajah kota Bireuen dengan polesan sapu dengan ekstra keras kerjanya mulai mentari mau bersinar.
Sementara itu Plt Bupati Bireuen Ir H Mukhtar Abda,M.Si menyebutkan , pihaknya memang sangat peduli terhadap Pasukan Kuning bahkan ketika ( Pemkab Bireuen ) melaksanakan kegiatan termasuk Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW mereka diprioritaskan dan diberikan hadiah sekaligus memanggilnya untuk foto bersama.
” Kita tetap mengapresiasi kerja keras mereka meninggal anak isteri/suami di rumah seusai Shalat Subuh demi memberserikan wajah Bireuen dan Insyaallah tunjangan mereka juga kita musyawarahkan untuk adanya penambahan,” Ungkap Plt Bupati Bireuen Ir H Mukhtar Abda,M.Si dengan penuh perhatian..
Kita akui tambah Mukhtar Abda, dikala musim hujan mereka sangat sulit melakukan aktifitasnya namun ternyata mereka tetap melakukannya agar sampah yang dikonsumsi setiap harinya oleh para pedagang yang jumlahnya ada sekian ton perhari masih belum adanya keteraturan serta membuang sampah sembarangan.
Untuk itu harap Mukhtar Abda semua elemen masyarakat diharapkan sama-sama menyadari pentingnya kebersihan dan kesehatan serta perlunya pemandangan wajah kota yang bersih sehingga ketika tim penertiban melaksanakan tugas masyarakat semuanya harus mendukng dan pedagangpun menaatinya sehingga Bireuen selalu berseri dan bebas tumpukan sampah.*****