MADIUN, beritalima.com– Wakil ketua DPR RI Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Dr. H. M. Azis Syamsuddin, SE, S.H, M.A.F. MH, membuka Parapatan Luhur (Parluh) 2021 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, di Graha Krida Budaya, Jalan Merak, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu 13 Maret 2021.
Dalam sambutannya, Dr. Aziz Syamsuddin, meminta agar warga PSHT tidak terlibat politik praktis. Namun lebih mengedepankan silaturrahmi.
“Saya sepakat dengan Ketua Umum PSHT (R. Murdjoko) untuk menjadikan organisasi ini sebagai sarana silahturrahmi dalam mendharmabaktikan kepada bangsa dan negara serta tidak berafiliasi dengan partai politik,” tutur Azis Syamsudin.
Ia berharap Parluh PSHT 2021 ini, dapat melahirkan kebijakan yang bermanfaat bagi seluruh warga dan negara.
Ketua Umum PSHT, R.Moerdjoko, menuturkan, PSHT dilahirkan dan dibentuk oleh pejuang perintis kemerdekaan, yakni Ki Hajar Harjo Oetomo. Untuk itu, keluarga besar PSHT berkomitmen setia dan teguh kepada bangsa dan negara.
“Seluruh warga PSHT di manapun agar senantiasa menjaga konsensus kebangsaan atau empat pilar kebangsaan,” pesannya.
Sementara itu Walikota Madiun, H. Maidi, mengapresiasi Parluh yang berjalan tertib, aman, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Seperti diketahui, saat ini masih pandemi dan kota kita menjalankan PPKM berbasis mikro yang ketiga. Kegiatan memang kita longgarkan tetapi tetap dengan protokol kesehatan ketat. Dan kegiatan Parapatan Luhur ini sudah menjalankan sesuai aturan dengan baik,’’ kata H. Maidi.
Walikota memang didapuk memberikan sambutan mewakili Forkopimda dalam kegiatan tersebut. Karena itu, ia mengajak semua untuk tak lupa menegakkan protokol kesehatan. Hal itu penting mengingat kondisi pandemi yang belum juga berakhir. Kasus penambahan konfirmasi juga masih terjadi. Semua kegiatan wajib menerapkan protokol kesehatan.
‘’Kegiatan bukan hanya harus berjalan aman, tertib, dan lancar. Tetapi juga harus sehat. Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti ini, semoga semuanya terjaga dari Covid-19,’’ tuturnya.
Selain itu, ia mengingatkan tentang pentingnya keamanan dan ketertiban. Sebab, tanpa keamanan, jalannya pembangunan bisa terganggu bahkan lumpuh.
PSHT, paparnya, sebagai salah satu perguruan pencak silat yang berpusat di Kota Madiun tentunya juga harus turut menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun).
Maidi juga berharap, kegiatan Parluh dapat menghasilkan pendekar-pendekar yang tangguh, berjiwa ksatria, dan selalu menegakkan kebenaran.
‘’Kota Madiun terus berkembang pesat saat ini hingga menjadi pusat pengembangan Jawa Timur wilayah barat. Ini mustahil terwujud tanpa keamanan dan ketertiban. Karenanya, jalannya pemerintahan butuh dukungan semua pihak tak terkecuali dari unsur pendekar untuk menjaga keamanan dan ketertiban,’’ pinta dihadapan ketua umum PSHT Pusat Madiun, R. Murdjoko.
Ia kembali berharap, agar pendekar selalu menjaga keamanan dan tidak mudah terpancing berita bohong. (Dibyo).
Dr. Aziz Syamsudin (atas), R. Murdjoko (kanan), H. Maidi (kiri) bawah.