TULUNGAGUNG, beritalima.com- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Ahmad Baharudin komisi A Koordinator Bidang Pendidikan, berkunjung ke SMPN 1 Kedungwaru guna melakukan Koordinasi terkait program Kurikulum Merdeka Belajar.
Selain berkunjung ke SMPN 1 Kedungwaru, secara berkala Waket DPRD Tulungagung juga mengunjungi sekolah-sekolah lainnya untuk mendapatkan masukan-masukan dari Kepala Sekolah maupun Wakilnya.
Menurutnya, ini dilakukan karena butuh masukan-masukan dari kepala sekolah maupun guru yang ada di Kabupaten Tulungagung guna meningkatkan mutu pendidikan.
Ahmad Baharudin menyampaikan bahwa, hasil komunikasi dengan Kasek atau Waka, SMPN 1 Kedungwaru sudah berani lebih dulu melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Selasa, (25/10/2022).
“Mudah-mudahan dengan adanya kurikulum merdeka belajar ini, bisa berhasil dan bisa diikuti oleh SMPN yang ada di Tulungagung, karena kurikulum yang baru ini harus diterapkan di Tahun 2024,” ujar Baharudin.
Menambahkan, Tahun 2022 ini, SMPN 1 Kedungwaru sudah mendahului, mudah-mudahan di tahun 2023 sekolah yang lain juga mengikuti semua untuk persiapan, agar di tahun 2024 sudah siap untuk melaksanakan kurikulum yang baru.
“Kebetulan pada masa-masa pembahasan APBD tahun 2023, bisa jadi bahan/acuan untuk dibicarakan dengan Dinas Pendidikan,” tambahnya.
Lanjut Baharudin, dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar ini, berharap SMPN lainnya di Kabupaten Tulungagung, bisa mengimplementasi kurikulum merdeka belajar.
“Karena Kurikulum Merdeka Belajar ini, selain anak-anak menjadi aktif untuk menonjolkan keahlian/kompetensi di bidangnya, juga bisa berkembang cepat. Bapak/ibu guru tidak memberi pelajaran yang monoton, bisa memilah-memilih dimana kelebihan anak,” lanjutnya.
“Disitulah, ditekankan tentang kebutuhan pendidikan anak-anak guna menatap masa depan, karena masa depan anak itu berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tutup Baharudin.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Kedungwaru SMPN 1 Kedungwaru Dr. Hj. Sri Wahyuni, M. Pd mengucapkan terima kasih kepada Waket DPRD Tulungagung Komisi A Bidang Pendidikan yang sudah berkunjung ke SMPN 1 Kedungwaru.
“Bagi sekolah kami, sangat termotivasi dengan adanya kunjungan Waket DPRD komisi A kesini, kami akan lebih meningkatkan lagi program-program kegiatan ini,” ucapnya.
Pihaknya menerangkan bahwa, kunjungan Waket DPRD ingin mengetahui tentang perkembangan pendidikan di Tulungagung. Kegiatan pendidikan terutama di bidang kurikulum, bidang program sekolah dan di bidang kompetensi-kompetensi di SMPN 1 Kedungwaru.
“Memang untuk saat ini, yang menjadi contoh atau gambaran itu SMPN 1 Kedungwaru. Yang kami paparkan adalah kegiatan perkembangan, baik dimasa pandemi maupun dimasa sekarang kegiatan belajar mengajar,” terang KS.
Lebih lanjut, paparnya, kegiatan tentang IKM, implementasi kurikulum baru pertama kali memberanikan diri hanya SMPN 1 Kedungwaru dan SMPN 1 Kauman, sekarang sekolah lain sudah mulai mengikuti.
“Dengan adanya semacam ini, insyaallah komisi A mengetahui bagaimana tentang pendidikan terutama di Kabupaten Tulungagung dan strategi-strategi apa yang digunakan,” papar KS.
Sri Wahyuni juga menjelaskan, bagaimana minta dibantu, dibantu untuk menyampaikan ke wali murid ataupun masyarakat bahwa, kurikulum terbaru ini adalah menjawab tantangan tentang keresahan-keresahan bagaimana menangani siswa.
Karena di kurikulum baru ini, ada level penanganannya dan anak akan mendapatkan perlakuan-perlakuan di kurikulum baru ini.
“Secara pribadi dan mewakili SMPN 1 Kedungwaru, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Waket DPRD komisi A, memotivasi kami untuk bekerja lebih baik lagi. Kedepan, sekolah kami layak untuk diperhitungkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Dst).
