TORAJA UTARA-beritalima.com-Gencarnya expos di media massa terkait penyelesaian proyek Salib tak rampung-rampung membuat Wakil Bupati Toraja Utara,Yosia Rinto Kadang menanggapi,dan sangat menyayangkan proyek Salib tersebut kesannya “mangkrak”.
Saat dimintai tanggapannya,orang nomor ‘2’ di Bumi Pongtiku ini,secara diplomasi mengungkapkan, secara riilnya belum bisa berkomentar banyak soal proyek Salib.
Alasannya ,”Proyek Salib secara pastinya saya kurang paham,proyek itu dikerjakan masa pemerintahan Bupati terdahulu kami,” ujarnya,saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Panga’ saat melakukan sidak,Rabu(31/8).
Dia juga Menjelaskan,penyelesaian proyek Salib dari rencana awal sebagai objek wisata Religi,harusnya finishing proyek tersebut jelas,sebab ini menyangkut anggaran yang telah menghabiskan milyaran rupiah.
Rinto tegaskan, “Ini sangat disayangkan menelan anggaran milyaran rupiah namun asas manfaat tidak jelas.Harusnya,proyek Salib Singgki,menambah objek wisata baru sebagai tujuan wisata religi.Dan soal penyelesaiannya proyek Salib harus jelas,”ungkapnya.
Masalah ini juga menjadi catatan buat pemerintah,proyek Salib yang bakal menjadi ikon kota Rantepao sebagai objek wisata baru harusnya perampungan proyek tersebut tepat waktu sesuai bunyi kontrak proyek.
Sambung dia,ditempat Salib,harusnya di tata apik sebagai tujuan wisata religi dan dari desain proyek itu mencerminkan suasana asri,nyaman dengan kasebo tempat istirahat buat pengunjung,bila perlu sepanjang jalan menuju objek Salib ditata dengan baik hingga membuat nyaman pengunjung.
“Ya,sebaiknya desain proyek Salib perlu ditata ulang agar proyek ini sebagai tujuan wisata religi mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Toraja Utara,”tambahnya.
Soal Salib,proyek tersebut masih menjadi sorotan warga,ini juga harus ditanggapi.Apa yang dikritisi masyarakat terkait penyelesaian proyek Salib timbulkan kontraversial warga patut disikapi ini menyangkut soal anggaran yang telah digunakan proyek itu milyaran rupiah yang kesannya mubazir akibat asas manfaatnya tidak jelas dan pun penyelesaiannya hingga hari ini tak kunjung selesai.(Gede Siwa).