GRESIK,beritalima.com- “Pembangunan di Kabupaten Gresik harus berpusat di Desa”. pendapat itu di ungkapkan Wakil DPRD Gresik Nur Qolib. Mengapa? menurutnya, Desa secara kualitas dan kuantitas adalah sumber segala macam potensi, baik dibidang Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk itu, Nur Qolib berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik lebih memprioritaskan pembangunan di Desa, sebab asumsi data yang Ia peroleh, jumlah penduduk Gresik mencapai 1,3 juta jiwa.
Dari total tersebut, 91,5 persen (1,2 juta jiwa) adalah penduduk Desa. sedangkan penduduk kota hanya mencapai 8,5 persen ( 100.000 jiwa). Artinya kebijakan membangun Desa punya manfaat lebih besar karena obyek pembangunan (Manusia) terbanyak berada di Desa.
“Kalau kita menggunakan asumsi itu (data demografi diatas-red) bahwa sesungguhnya, Penduduk Desa adalah Subyek sekaligus obyek Pembangunan maka Desa punya potensi besar untuk mengoptimalkan Penduduknya yang begitu besar untuk terlibat dalam pembangunan,” ujarnya.(8/21/18)
Lebih lanjut, menurutnya, pembangunan di Desa harus lebih komprehensif, diantaranya difokuskan pada Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan bersifat materi (Ekonomi, kesehatan, Infrstruktur).
” Pembangunan SDM yang saya maksud adalah pembangunan mental, yang outputnya menciptakan patriot-patriot Desa yang punya keinginan kuat membangun Desanya.” kata Nur Qolib.
” Jika 330 desa Di Gresik semuanya mau melakukan itu, maka membangun Gresik ini sudah tidak dilakukan oleh pejabat di kabupaten ini, masyarakat secara luas sudah bergerak bersama,”tambahnya.
Adapun sasaran awal peningkatan SDM ini lanjut politikus yang dikenal pejuang Desa Mandiri ini adalah Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Pemuda (Topem), Tokoh Agama (Toga) serta aparatur Desa.
” Membangun SDM ini obyeknya difokuskan kepada Tokoh-tokoh yang ada di Desa itu seperti Toga, Tomas, aparatur Desa dengan cara di beri wawasan tentang membangun Desa,” imbuhnya.
Namun Ia menggaris bawahi jika pengembangan SDM merupakan tahap kedua setelah pengembangan Ekonomi dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa, baik pemanfaatan hasil pertanian, pariwisata serta mendirikan tempat UMKM.
“Ada lima tahapan yang harus dilakukan Pemdes, pertama siteplan atau rencana, kedua, tim work; orang professional yang punya kapasitas untuk itu. Ketiga. Modal; bisa kerjasama dengan investor. Keempat, sarana dan prasarana; ini butuh keterlibatan pemerintah daerah. kelima, pemasaran bersama menggunakan IT,” pungkasnya. (Ron)