JAKARTA, Beritalima.com– Media diharapkan berperan besar dan aktif dalam menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 yang hari H-nya berlangsung 9 Desember mendatang. Peran media sebagai lembaga independen di samping legislatif, ekseskutif serta yudikatif diharapkan menjadi corong masyarakat terhadap dinamika sosial politik di daerah.
Hal tersebut mengemuka dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin bersama rombongan dalam rangka tugas Pengawasan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (1/12).
“Kami berpandangan media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik. Media mempunyai peran yang strategis dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada serentak ini kepada masyarakat Kalimantan Utara ini pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ungkap Mahyudin seperti dalam keterangan pers yang disampaikan Biro Humas dan Pemberitaan DPD RI, Selasa (1/12) sore.
Selain itu, Perhelatan Pilkada serentak 2020, memang menjadi sangat spesial karena dilaksanakan dalam situasi wabah pandemi virus Corona (Covid-19), yang tentunya tahapan pilkada harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Komitmen semua pihak harus untuk menjaga keberlanjutan tahapan pilkada yang jujur, adil serta demokratis walau di tengah pandemi.
“Media diharapkan mengedepankan informasi yang valid dan menjunjung netralitas pada saat pemilu berlangsung. Media selama ini dianggap sebagai kontrol sosial atau penengah dalam kehidupan sosial politik yang ada. Peran media selaku lembaga independen diharapkan menjadi corong masyarakat terhadap dinamika sosial politik di suatu daerah,” lanjut Mahyudin saat melakukan media visit ke kantor Radar Tarakan.
Senada dengan itu, Senator dari Provinsi Kalimantan Utara, Hasan Basri selaku tuan rumah mengungkapkan, DPD RI selalu membuka kerja sama dengan media sebagai mitra kerja yang menyebarluaskan kinerja DPD RI.
“Saat ini kenapa pengawasan pilkada dilakukan, kita mendukung dengan catatan pengawasan dan protokol kesehatan berlaku ketat, agar pilkada berlangsung aman tertib dan lancar,” ucap dia.
Sementara itu, Mahyudin menanggapi persoalan kampanye hitam yang makin marak di medsos cukup mengganggu kredibilitas pemberitaan.
“Masyarakat sekarang saya kira sudah cerdas, sudah tahu beds negatif campaign dengan black campaign, saya kira media mainstream masih dipercaya karena saya yakin mereka masih berpegang pada kode etik jurnalistik, sehingga ada pengaruh positif yang dapat dibaca oleh publik.”
Pada kesempatan yang sama, Senator dari Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Farid Hasan Aman mengutarakan, kemajuan teknologi harus sejalan dimanfaatkan media untuk bisa bertahan dalam perjalanan bisnisnya.
“Pengelola media harus mampu memutar otak dan berkembang, media harus mampu menjalankan lini bisnisnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.”
Pimpinan Redaksi Radar Tarakan, Aswar Halim mengutarakan, media harus terus berpegang pada kode etik, sehingga informasi berita yang keluar harus positif berimbang apalagi di masa kampanye pemilu.
“Catatan kami, agar pilkada lancar dan berintegritas harus bebas dari politik uang. Budaya politik uang pada pilkada harus diberi tindakan tegas. Kami sebagai media menyoroti, pemberitaan idealnya berimbang, akan tetapi sering korporasi media harus memikirkan keberlanjutan, sehingga sering susah memposisikan diri. Media dituntut pandai mencari pendapatan di satu sisi kita terbentur aturan mengenai saat menerima iklan kampanye dan lainnya,” ungkap Aswar.
Sedangkan Wakil Walikota Tarakan mengapresiasi kehadiran DPD RI di Tarakan selain melakukan tugas pengawasan Pilkada, DPD RI juga membawa misi agar daerah maju terutama melalui potensi daerahnya dengan menjembatani dengan daerah lain bahkan dengan koneksinya dengan negara luar mampu memperkenalkan potensi daerah ke luar.
“Saya apresiasi, selain tugas pengawasan pilkada DPD RI melalui pertemuan ini juga dengan media mampu menyelipkan isu untuk mengangkat potensi ekonomi daerah, dengan tujuan menggerakan ekonomi daerah dengan mengangkat ke tingkat nasional dan bahkan internasional dan mendorong masuknya para investor ke daerah.”
Turut hadir pada kesempatan ini, Senator Hasan Basri, Bambang Santoso, Gusti Farid Hasan Aman, Andri Prayoga Putra Singkaru, Ajbar, Aji Mirni Mawarni, Evi Apita Maya, Enni Sumarni, Ibnu Halil, Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto, Anton Joy Direktur Radar Tarakan, Ani Susilowati Komisaris Radar Tarakan. (akhir)