PADANG,beritaLima — Partisipasi warga Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara yang tinggi dalam mendukung pembangunan berhasil membuka jalan baru yang selama ini terkendala . Alhasil jalan tembus sepanjang 90 meter dengan lebar 10 meter dari jalan Semeru Raya ke Jalan Semeru V sudah siap untuk dilakukan pengecoran.
“Partisipasi warga yang tinggi dalam kegiatan gotong royong manunggal ini berhasil membuka jalan baru. Swadaya untuk pembangunan jalan ini juga cukup tinggi, ” kata Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra saat mengikuti gotong royong dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kota Padang 2017 di Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Minggu (7/5/2017).
Menurut Wahyu, yang juga tokoh masyarakat setempat, nilai swadaya masyarakat dalam pembangunan jalan ini mencapai Rp 2 milyar. Ini dengan asumsi harga tanah Rp 2 milyar per meter di kawasan tersebut.
“Ini belum termasuk nilai tanaman warga yang ditebang untuk pembangunan ini, ” kata Wahyu.
Sementara itu Lurah Gunung Pangilun Andi Amir menyebut, jalan yang dikerjakan saat ini sudah termasuk dalam perencanaan tata ruang kota. Sebelumnya masih terkendala karena masih warga pemilik lahan belum sepakat untuk menyerahkan lahan.
“Berkat komunikasi yang baik dengan masyarakat, lahan ini akhirnya bisa dipakai untuk pembangunan jalan, ” kata Andi.
Dengan anggaran manunggal sebesar Rp. 35 juta dari Pemko Padang, menurut lurah, akan mampu dikelola menjadi nilai yang berlipat-lipat berkat swadaya masyarakat.
“Dana dari Pemko Padang sebagai stimulan menjadi berlipat-lipat nilai dengan adanya parisipasi dan swadaya masyarakat, ” tukuknya.
Pada kesempatan ini, ketua kegiatan manunggal kelurahan Durhano mengatakan, dengan terbukanya jalan ini akan memudahkan akses warga menuju Jalan Gajah Mada yang menjadi jalan utama di Gunung Pangilun.
“Warga berterimakasih jalan ini akan memudahkan akses warga, ” sebutnya.
Dalam kegiatan gotong royong ini juga terlihat Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Padang Utara Rizki Nur Zaidan. Pamong muda ini turut bertungkus lumus membantu warga membersihkan lahan.
Tidak sedikit pula kaum ibu yang terlibat, mulai dari menyediakan minuman dan panganan hingga membersihkan lingkungan menggunakan sapu dan sebagainya.
(rki)