SURABAYA, Beritalima.com-
Menyikapi fenomena nasional terkait ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengundurkan diri, Wakil Ketua Komisi A DPRD provinsi Jawa Timur, Agus Cahyono, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk segera mengambil langkah proaktif.
Berdasarkan pemberitaan, sekitar 700 CPNS diketahui memilih mundur dengan berbagai alasan, mulai dari masalah penempatan hingga administrasi seperti belum menyelesaikan Daftar Riwayat Hidup (DRH).
Anggota fraksi PKS DPRD provinsi Jatim ini menegaskan tentang pentingnya Pemprov Jatim untuk tidak tinggal diam terhadap persoalan ini.
“Pemprov Jatim harus segera memastikan informasi ini ke Menteri PAN-RB. Perlu ditelusuri faktor-faktor apa saja yang membuat para CPNS itu memilih mundur,” tegasnya, Sabtu (19/4/2025).
Menurut Agus, perlu ada penelusuran yang lebih dalam terkait alasan pengunduran diri para CPNS tersebut.
“Apakah benar seperti yang diberitakan, atau ada masalah lain di balik itu? Ini penting untuk dipastikan terlebih dahulu sumber masalahnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemetaan terhadap CPNS yang mundur. Terutama untuk mengetahui apakah ada dari mereka yang berasal dari formasi Jawa Timur, baik yang di bawah kewenangan Pemprov maupun instansi lainnya.
“Kalau memang ada yang dari formasi di Jatim, tentu ini harus segera diverifikasi dan ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Agus juga menyoroti persoalan penempatan CPNS sebagai salah satu isu krusial. Ia menilai bahwa idealnya penempatan dilakukan sedekat mungkin dengan domisili CPNS yang bersangkutan, agar efektivitas kerja bisa tercapai.
“Kalau bisa ditempatkan di wilayah yang dekat dengan domisilinya, tentu akan lebih maksimal dalam menjalankan tugas. Penempatan yang terlalu jauh justru berpotensi tidak efektif,” tuturnya.
Sebagai solusi, Agus menyarankan adanya langkah kompromi atau bahkan kompensasi bagi CPNS yang ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Hal ini dinilainya penting untuk mempertahankan semangat kerja dan loyalitas para abdi negara.(Yul)
