Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jatim Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

  • Whatsapp
SURABAYA, Beritalima.com –
Anggota DPRD provinsi Jatim Khusnul Arif menyatakan bahwa momen Nataru (Natal dan Tahun Baru) menjadi acara keluarga yang menyenangkan.
Disamping menikmati liburan dan perayaan hari Natal dan Tahun Baru, sebagian besar masyarakat Indonesia menikmati liburan akhir tahun ini dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang letaknya biasanya ada di pantai atau pegunungan.

Mengingat banyaknya peristiwa longsor dan banjir bandang yang terjadi di berbagai wilayah Jawa Timur, politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengingatkan agar para wisatawan berhati-hati dan selalu waspada.
“Sebagai wakil ketua komisi D,
kita bicara infrastruktur, bagaimana kesiapan prosedur yang ada di Jawa Timur atau kesiapan moda transportasi darat. Kita pastikan Ram cek ini sudah berjalan dengan baik. Ram cek ini sudah dilakukan mulai dari awal November yang lalu oleh Dishub (Dinas Perhubungan). Ram cek itu tidak hanya di satu titik, rambunya juga jemput bola di beberapa titik keramaian, termasuk di terminal, di tempat wisata dan beberapa titik strategis lainnya,” terang Khusnul Arif.
Dalam memastikan penggunaan kendaraan transportasi darat, khususnya kendaraan umum ini, harus benar-benar keamanan dan kenyamanan bisa dipastikan lebih terjamin.
“Apa yang perlu dilakukan atau bagian-bagian apa saja yang menjadi bagian dari Ram cek kondisi kendaraan. Kondisi ban, kondisi mesin, spion, lampu, wiper, juga memastikan terkait dengan surat kendaraan. Jadi kalau kita bicara menghimbau masyarakat, kita berharap juga hampir sama dengan transportasi umum, travel, kendaraan pribadi pun juga masyarakat wajib memastikan seluruh kendaraan pribadinya betul dalam kondisi fit, kondisi prima, kondisi baik, lengkap segala bentuk sarana prasarana yang ada di mobil,” tukasnya.
Khusnul Arif mengingatkan agar masyarakat Jawa Timur dalam rangka menjemput atau merayakan tahun baruan, dilakukan dengan cara tidak berlebihan, karena kondisi Jawa Timur saat ini di beberapa spot atau titik itu ada beberapa kendala terkait dengan banjir, tanah longsor dan hujan angin.
“Bagaimana memastikan bahwa perayaan tahun baru bisa dilalui dengan baik dan sepantasnya, secukupnya. Saya mengapresiasi ada larangan tidak merayakan dengan menggunakan kembang api, ini bagian dari bentuk keprihatinan kondisi yang saat ini kita alami bersama,” sambungnya.
“Saya apresiasi adanya kegiatan-kegiatan positif, tidak hanya eforia, ada juga yang sudah dilakukan perencanaan-perencanaan oleh beberapa tokoh itu sangat bagus, sangat mulia dan pastinya kita berharap Jawa Timur aman damai,” tuturnya.
“Di daerah Kediri dan sekitarnya, ada beberapa destinasi wisata, diantaranya adalah Simpang Lima, Gumul, itu saya lihat sudah banyak sekali masyarakat yang kemudian hadir di sana untuk swafoto, dan menikmati keindahan panoramanya. Tentunya saya berharap, di pergantian tahun ini layanan kepada masyarakat bersama-sama bersinergi mewujudkan bahwa Jawa Timur menjadi sebuah provinsi yang tangguh, provinsi yang baik dan mandiri provinsi yang terus bertumbuh,” pungkasnya.(Yul)
beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait