ACEH, Beritalima- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama ( MPU ) Aceh, H. Faisal Ali mengatakan, bahaya orang yang meninggalkan shalat, ada dua, Tiga bahaya diterima di dunia dan tiga lagi diterima diakhirat.
Rasulullah bersabda, yang membedakan antara seorang hamba yang kufur dan seseorang yang beriman pada meningglkan shalat. Dan ada hadis-hadis yang lain menjelaskan bahwa shalat itu ibadah yang paling awal disyari’atkan Allah.
Pada suatu masa, kata Rasulullah, Ibadah yang paling cepat hilang dipermukaan bumi ini adalah shalat. Dan itu sudah realitas sekarang ini. Yang melaksanakan haji, zakat, puasa banyak, tapi kalau kita survey tentang shalat, banyak yang meninggalkan shalat ketimbang yang melaksanakan shalat.
Ustadz H Faisal Ali, pimpinan dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah Sibreh, Aceh Besar ini mengutif hadis Rasulullah SAW, Man Tarakassalata Muta’ammidan faqad kafara jihara ( Siapa yang meninggalkan shalat secara sengaja, itu kufur), dimaksudkan disini, kufur adalah kufur nikmat Allah SWT, bukan keluar dari Islam.
Itu di segi tidak shalat. Tapi siksaan Allah juga bagi orang yang mentakkhirkan shalat, dia shalat tapi takkhir, dia shalat tapi di akhir waktu shalat. Ayat Al Qur’an, Allazinuhum anshalatihim sahuun… ( Neraka wail bagi orang yang shalat karena lalai dengan shlatnya). Itu luar biasa dahsyat siksanya.
Jadi orang yang meninggalkan shalat itu bahayanya ada tiga di dunia dan tiga di akhirat. Di dunia hilang aura kesalehan di wajahnya, mati dalam keburukan, rezkinya sempit dan diberikan Allah rasa benci manusia baginya. Ini baru di dunia.
Sedangkan diakhirat, akan mendapatkan azab Allah ketika dia di dalam kubur, dibukakan kran api neraka, kaburnya sempit dan kehidupan dia di dalam kubur sangat tersiksa.
Dikatakannya, di akhirat, proses penghitungan amalnya lama sekali dan musibah yang diterima lebih besar dan akhirnya ke Neraka.
Hal itu dikemukakan ketika bincang-bincang ringan dengan Wartawan Beritalima diruang kerjaya, jalan Sukarno Hatta Aceh Besar, Kamis (03/08/2017), H Faisal Ali mengajak ummat Islam untuk tidak main-main dengan shalat yang diwajibkan Allah bagi setiap hamba, selagi hayat dikandung badan dan selagi Allah memberikan kesempatan hidup untuk taubat dari dosa. Hidup dunia sementara saja dan hidup akhirat itu kekal dan selama-lamanya. Jangan menyesal di akhirat karena lalai didunia mempersiapkan bekal akhirat. (Aa79)