SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta semua pihak untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi, termasuk jalur Vaksin Gotong Royong (VGR) sebagai upaya menghambat pandemi Covid-19. Bahkan, ia juga meminta khusus kepada PT SIER supaya serapan vaksinnya tinggi.
“Pokoknya serapan vaksinnya harus tinggi, apalagi ini vaksin gotong royong, dengan biaya perusahaan, sehingga harus didorong terus,” kata Wali Kota Eri, Jumat (2/7/2021).
Bahkan, Wali Kota Eri memastikan akan mengirimkan surat kepada Biofarma untuk menambah alokasi vaksin khusus untuk PT SIER. Sebab, dia ingin karyawan dan semua buruh di PT SIER tervaksin semuanya. “Nanti saya juga akan surati Biofarma agar alokasi vaksinnya yang VGR ditambah,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER Silvester Budi Agung mengaku Wali Kota Eri menghubungi langsung PT SIER dan meminta untuk aktif berkoordinasi dengan Biofarma, supaya bisa menambah volume VGR. Hal ini dilakukan agar perusahaan di Kawasan Industri SIER dapat segera mengakses VGR kepada para pekerjanya.
“Kami akan segera lakukan upaya-upaya untuk percepatan serapan itu. Sementara ini kita bisa sampai 400 perhari dengan tenaga yang kita miliki. Ke depan, akan terus kami optimalkan alokasi vaksin dari Biofarma ini,” kata Silvester saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Klinik SIER, Rungkut-Surabaya.
Ia juga mengaku senang setelah melihat pelaksanaan vaksinasi VGR batch pertama sebanyak 1000 dose berjalan lancar. Bahkan, protokol kesehatannya juga dijaga dan sejauh ini tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang berat.
“Hanya tadi saat di ruang tunggu observasi pasca vaksin, ada yang menyampaikan agak ngantuk, ada yang jadi lapar, tapi saya sampaikan itu tanda vaksin sedang bekerja,” ujar Silvester yang juga akrab dipanggil Rambo ini.
Menurutnya, Kawasan Industri SIER menyelenggarakan VGR bekerjasama dengan PT Biofarma sebagai importir tunggal yang ditunjuk oleh pemerintah, terutama dalam pemenuhan vaksinasi bagi pekerja melalui badan usaha atau perusahaan. Prinsipnya, lanjut dia, vaksin itu gratis. Jika melalui puskemas, itu dibiayai pemerintah, dan kalau yang vaksin gotong royong ini dibiayai oleh badan usaha atau badan hukum.
“Jadi, ini sebagai upaya kami, sebagai badan usaha dengan jalur VGR untuk membantu pemerintah dalam penyerapan vaksinasi, ujungnya tentu sebagai usaha bersama untuk menghadang pandemi Covid-19,” katanya.
Selain itu, Silvester juga memastikan bahwa pihaknya siap menjalankan PPKM Darurat. Menurutnya, PT SIER sebagai pengelola Kawasan Industri di Rungkut-Surabaya, Berbek-Sidoarjo dan PIER Rembang-Pasuruan menyatakan siap untuk mematuhi dan menjalankan semua regulasi yang ditetapkan.
“Kawasan industri kami komitmen patuh terhadap instruksi untuk PPKM Darurat dari pemerintah, koordinasi aktif untuk sosialisasi atas regulasi, khususnya identifikasi jenis industri esensial, kami lakukan intens dengan pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 setempat. Sejauh ini lancar dan semoga bisa mengerem laju pandemi yang memang kita rasakan akhir-akhir ini meningkat,” pungkasnya. (*)