KUPANG, beritalima.com – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, yang didampingi Kadis Perindag Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, Direktur PD Pasar, Simon Pelokila, camat Kota Raja dan lurah Naikoten 1 memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikoten 1, Senin (27/4/2020).
Dari hasil pemantauan di pasar tersebut, sejumlah barang kebutuhan pokok seperti gula, bawang putih dan cabe mengalami kenaikan harga.
Kepada Kadis Perindag, Wali Kota langsung menginstruksikan untuk segera menghubungi para distributor, supplier dan Bulog untuk melakukan operasi pasar supaya kenaikan harga pasar tersebut bisa ditekan. “Distributor jangan tahan-tahan stok, supaya harga tetap stabil,” tegas Jefri.
Kenaikan harga seperti gula juga diakui salah seorang pedagang, Aryanti Li. Mereka berharap agar stok barang tersebut tetap aman, sehingga kenaikan harga bisa ditekan. Dan masyarakat punya daya untuk membeli.
Djidja Kanawadu, menyatakan siap menindaklanjuti instruksi Wali Kota tersebut. Pihaknya langsung menghubungi para distributor dan Bulog untuk sesegera mungkin menggelar operasi pasar. Diakuinya kenaikan harga sejumlah harga kebutuhan pokok seperti bawang putih dan gula pasir diakibatkan oleh pasokan yang masuk dari luar daerah sedikit terlambat, karena jalur transportasi yang terhambat akibat adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah. Namun, dia memastikan hingga saat ini pasokan sembako di Kota Kupang untuk beberapa waktu ke depan masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir.
Usai memantau harga pasar di Pasar Kasih, Wali Kota melanjutkan perjalanan memantau proyek pembangunan jalan di Kelurahan Manutapen. Kepada pengelola proyek Wali Kota mengingatkan untuk tidak lupa membangun drainase di bantaran jalan agar rumah warga di pinggir jalan tidak kebanjiran di musim hujan nanti. Kepada warga yang ditemui di lokasi proyek Wali Kota minta untuk bersabar, diperkirakan proyek jalan yang menghubungkan kelurahan Airnona dengan Kelurahan Manutapen ini akan selesai lima bulan ke depan. (*/L. Ng. Mbuhang)