Wali Kota Risma Berharap Pertandingan Persebaya Vs Arema Berjalan Kondusif

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Setelah pagi hari hingga siang kemarin memimpin langsung pembenahan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali meninjau pembenahan GBT malam harinya. Bahkan, ia memimpin pembenahan itu hingga hampir tengah malam. Selama di GBT, ia pun tak canggung-canggung menyapu ruangan dan membersihkan jendela.

Wali Kota Risma lagi-lagi mengingatkan kepada Persebaya dan Bonek bahwa pertandingan itu pasti ada yang menang dan ada kalah, sehingga harus siap menghadapi keduanya. Oleh karena itu, ia meminta kepada Bonek untuk tidak emosi apabila nantinya kalah, karena suatu saat nanti pasti akan datang kemenangan yang lebih besar lagi karena sudah menjadi orang yang bijak, sehingga dia berharap pertandingan nanti sore berjalan dengan aman dan kondusif. “Katanya, kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda, tapi saya ya berdoa supaya Persebaya menang,” kata Wali Kota Risma.

Selain itu, ia mengajak kepada warga Surabaya dan juga Bonek untuk terus melanjutkan kehidupan ini dan tidak berhenti di satu titik. Sebab, banyak sekali tujuan kehidupan yang harus digapai supaya bisa melanjutkan kehidupan yang lebih baik ke depannya. “Surabaya menjadi lebih baik, Surabaya lebih damai dan tentram tidak ada lagi permusuhan,” kata dia.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengingatkan bahwa selama ini Arema memang seakan-akan menjadi musuk untuk bonek, tapi yang perlu diingat adalah perpecahan semacam ini yang diincar oleh orang luar negeri yang menginginkan Indonesia.

“Ingat, Arema memang selama ini seakan-akan musuh untuk bonek, tapi ingat semua, bahwa itulah yang dicari di luar sana, di luar negeri sana, ingin kita semua terpecah belah, karena dengan terpecah belah, maka mereka akan mudah sekali masuk ke negara kita, mereka akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan kita melalui perekonomian karena kita bermusuhan terus, jadi ayo kita jaga sportivitas kita bahwa kita bersaudara, tidak perlu dilanjut lagi permusahan itu karena tidak ada gunanya, coba renungkan apa gunanya,” tegasnya.

Menurut Wali Kota Risma, sejak menjadi Wali Kota Surabaya tahun 2010 hingga saat ini, sudah berkali-kali menangani pertempuran Persebaya dengan Arema dan sudah banyak korbannya. Oleh karena itu, ia berharap pertandingan leg 1 Final Piala Presiden hari ini tidak ada lagi korban dan pertengkaran, terlebih dia sudah menyiapkan pertandingan itu dengan sebaik-baiknya.

“Sejak saya jadi Wali Kota Surabaya, beberapa kali korbannya, apa kita masih kurang? satu itu besar sekali bagi keluarganya, saya tidak mau besok ada korban dan pertengkaran karena saya mencoba menyiapkan yang terbaik untuk pertandingan hari ini,” kata dia.

Bagi dia, yang paling penting itu bukan hanya stadionnya, tapi juga kerukunan yang harus dijaga antar supporter, karena tidak ada gunanya bermusuhan terus. “Orang tua kita dan saudara serta anak istri masih butuh kalian semua, jadi tidak ada gunanya seolah-olah ini pertempuran penghabisan, saya berharap sekali lagi kita ingat masa depan kita masih panjang,” imbuhnya.

Di samping itu, Wali Kota Risma juga mengajak kepada Bonek untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang ada di GBT, karena yang bangun dan membenahi GBT itu bukan uang wali kota atau pun uang DPRD. Namun, uang yang dipakai adalah uang warga Kota Surabaya.

“Yang bangun ini uang kita semuanya, jadi kalau kita merusak fasilitas ini, berarti kita sama saja membuang uang kita, sayang sekali kan, mending uangnya dibangun untuk perekonomian seperti kalian berusaha, membangun fasilitas sekolah dan bangun jalan dan gorong-gorong supaya Surabaya tidak banjir. Jadi, ayo sama-sama menjaga fasilitas GBT ini,” pungkasnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *