Wali Kota: Terima Kasih Semua Jaga Surabaya, Mari Beraktivitas seperti Biasa

  • Whatsapp

Surabaya, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersama-sama memulihkan dan menjaga situasi sosial dan keamanan di Kota Pahlawan. Wali Kota Eri kini mengajak semua kalangan masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti semula.

“Matur nuwun kepada semuanya yang sudah menjaga keguyuban dan keamanan kota. Ayo terus jaga Surabaya tetap kondusif dan nyaman. Arek Suroboyo menjaga kotanya dengan tulus,” ujar Wali Kota Eri, Kamis (4/9/2025).

Wali Kota Eri mengatakan, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu merasa cemas, karena perangkat kampung, kepolisian, dan berbagai elemen masyarakat lain akan terus bergotong royong membuat Surabaya aman dan nyaman.

“Yang mau cangkrukan, ayo ke warung kopi atau kafe. Yang mau mengerjakan tugas kuliah sambil nongkrong, ayo ke tempat langganan kalian. Yang mau buka toko, ayo dibuka tokonya. Yang bekerja antar barang, ayo jalan. Yang mau ketemu klien bisnis, jangan ragu. Yang mau olahraga lari keliling kota, langsung saja berangkat,” kata dia.

Demikian pula bidang pendidikan, kata Wali Kota Eri, akan kembali memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah setelah sempat menjalani kegiatan secara daring pada 1-4 September 2025. “Anak-anak kembali sekolah dengan gembira. Orang tua tidak perlu cemas,” imbuhnya.

Wali Kota Eri melanjutkan, dengan memulai beraktivitas seperti biasa, maka kehidupan sosial-ekonomi akan bisa pulih dan bangkit. Perekonomian bisa kembali bergerak. “Kita harus segera bergerak. Kalau orang takut berusaha, ekonomi mandek (berhenti), yang rugi adalah masyarakat sendiri. Ojol, misalnya, akan kesulitan mendapat order. Maka ayo sekarang kita beraktivitas normal dan kembali menggerakkan perekonomian,” tuturnya.

Dari sisi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Wali Kota Eri memastikan akan terus membenahi pelayanan publik yang ada. Kualitas program untuk masyarakat juga terus ditingkatkan, seperti beasiswa pendidikan, pelayanan kesehatan, dan sebagainya. “Untuk efisiensi, Pemkot Surabaya juga telah lama meniadakan anggaran-anggaran yang kurang relevan, seperti perjalanan dinas ke luar negeri,” jelasnya.

Termasuk soal transparansi, imbuh Eri, Pemkot Surabaya semakin serius dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Komitmen ini diwujudkan dengan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Pencegahan, Pelaporan, dan Pengendalian Gratifikasi.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa peraturan ini menjadi pedoman bagi seluruh pegawai untuk tidak hanya melaporkan, tetapi juga menolak gratifikasi. “Kami ingin membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.

Untuk memperkuat kampanye ini, Pemkot Surabaya memasang media sosialisasi berupa banner, poster, dan flyer di berbagai titik pelayanan publik seperti kantor kelurahan, kecamatan, rumah sakit, sekolah, hingga Mall Pelayanan Publik (MPP) Siola. Pemasangan ini bertujuan menegaskan kepada masyarakat bahwa segala bentuk pemberian terkait jabatan, baik uang, barang, atau fasilitas, termasuk gratifikasi yang wajib ditolak atau dilaporkan.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa tidak ada biaya tambahan untuk layanan publik di Surabaya, kecuali yang sudah ditetapkan resmi. Masyarakat juga tidak boleh memberikan hadiah atau imbalan kepada pegawai. Melalui pemasangan banner, flyer, dan poster, pesan ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait