DEPOK,beritalima
Sebanyak 100 pelajar SMA Negeri 2 Depok antusias mengikuti pendidikan politik bagi pemula yang digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok, di aula SMAN 2, Jalan Gede 177, RT09.09, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Walikota Depok Mohammad Idris, dihadiri Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok Drs. M N Hakim Siregar, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Thamrin, Camat Sukmajaya Tito Ahmad Riyadi, Lurah Abadijaya Widyanto, Komisioner Bawaslu, Komisioner KPU, Babinsa Abadijaya, Serma Santosa, Kepala sekolah dan para guru.
Menurut Walikota, para pelajar merupakan calon pemimpin masa depan, terlebih pada tahun 2045 mendatang, para pemuda saat ini sangat dibutuhkan pada masa Indonesia Emas nanti.
“Diharapkan para pelajar ini akan menjadi pemimpin dimasa Indonesia emas. Pemimpin harus mengayomi, melindungi, memahami HAM, reformis, juga sebagai guru dan manajer. Untuk mengubah itu diperlukan inovasi untuk membangun Indonesia. Pemimpin dituntut untuk mengembangkan orang lain,” kata Mohammad Idris.
Tidak hanya itu bahkan Walikota sempat memberikan motivasi kepada para pelajar bagai mana Presiden pertama pada saat itu memimpin Indonesia di usia muda.
“Tidak ada yang tidak mungkin karena Ir. Sukarno pada saat memimpin beliau berumur empat puluh tahun, begitu pula berikutnya, dan kini adalah pemuda untuk Indonesia yang akan datang,” ujarnya.
Bahkan di sela-sela acara sosialisasi Walikota sempat berdialog dengan para pelajar meminta agar para siswa dapat mengikuti acara tersebut hingga selesai.
“Saya berharap para peserta mengikuti kegiatan ini sampai selesai agar dapat mengerti dan memahami pentingnya acara ini bagi pelajar,” tutupnya
Sementara itu, Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok, Hakim Siregar menambahkan, Sosialisasi pendidikan polotik ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan memberikan kesadaran pentingnya memilih bagi pelajar sebagai pemilih pemula.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan memberikan wawasan kepada pelajar tentang pendidikan politik. Serta meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu berikutnya,” tandas Hakim Siregar (Yopi)
