MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mensosialisasikan “Madiun Kota Sehat”, di halaman balaikota, Jalan Pahlawan, Kota Madiun, Sabtu 7 Maret 2020, malam.
Sosialisasi ini, sengaja dilakukan pada malam Minggu atau Sabtu malam, karena setiap malam Minggu, depan balaikota tidak pernah sepi dari pengunjung.
Sebelumnya, para elit di Kota Madiun ini telah melakukan rapat koordinasi terkait hal tersebut.
Menurut Walikota Madiun, H. Maidi, kegiatan ini sebagai wahana silaturrahmi, komunikasi dan koordinasi dengan para steakholder yang ada di Kota Madiun.
“Agar kota yang kita cintai, selalu aman, kondusif dan masyarakatnya selalu sehat,” tutur H. Maidi.
Isu virus corona, lanjutnya, telah menjadi isu internasional dan menjadi masalah dunia. Perkembangan penyebaran virus corona, pada saat ini telah mencapai 13 negara.
“Kondisi ini membuat masyarakat dua kuatir. Presiden Joko Widodo menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah virus corona. Presiden meminta masyarakat tidak panik dan cemas secara berlebihan. Patut disyukuri, paparnya, sampai saat ini Kota Madiun masih sangat kondusif. Belum ada kasus terkait penyebaran virus corona, yang terjadi pada warga Kota Madiun,” tandasnya.
Guna mencegah penyebaran virus corona, paparnya, salah satunya harus menjaga pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan dengan air mengalir serta sabun.
“Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Karena telapak tangan mudah menyentuh berbagai benda yang rentan terkena virus. Jaga jarak saat ada orang bersin dan pakai masker saat sakit,” himbauanya.
Walikota juga menghimbau dan mengajak masyarakat Kota Madiun, agar selalu menjaga kebersihan dan selalu hidup sehat serta menghindari rasa cemas, panik dan ketakutan serta berita berita hoax dan rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun, Wardhani, menjelaskan, tidak ada warga yang suspect corona. Yang ada hanyalah orang dengan resiko karena baru pulang dari negara negara terjangkit.
“Alhamdulillah, ada 22 warga Kota Madiun yang pulang dari negara terjangkit, namun tinggal empat orang yang dalam pantauan kita. Jadi orang yang baru pulang dari negara terjangkit, kita monitor sampai 14 hari. Insyaallah yang empat orang ini, hari Minggu memasuki hari ke 14, dan tidak sakit. Itu yang dimadsud orang dengan resiko,” terang Wardhani.
Kegiatan yang juga menghadirkan narasumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat ini, tampak hadir Wakil Walikota, Inda Raya, pimpinan OPD dan undangan. (ADV).
H. Maidi (atas tengah depan).