Walikota Diminta Selesaikan Raibnya Bank Sampah Kapuk Muara

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com-

Walikota Jakarta Utara Husein Murad di minta selesaikan persoalan Pembongkaran Bank Sampah di Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Pasalnya hingga saat ini belum ada penjelasan dari Lurah Kapuk Muara Tahta Yujang. padahal warga ingin mengetahu dengan jelas terkait raibnya pengolahan sampah tersebut dan ingin dibikin penggantinya. baca juga Bank Sampah Kapuk Muara Raib – Beritalima https://www.beritalima.com/2017/06/07/bank-sampah-kapuk-muara-raib/

Menurut Munir Penasehat Karang Taruna Kapuk Muara, raibnya bank sampah tersebut telah lama menjadi bahan perbincaraan di sejumlah kalangan khususnya di lingkungan. Namun warga tidak bisa berbuat banyak.

Munir mengaku, Saat pembongkaran dilakukan sekitar setahun yang lalu pihaknya selaku unsur yang sebelumnya mengelola bank sampah tidak diberikan undangan. ” Kita tak diundang saat pembongkaran bank sampah itu, padahal sebelumnya Karang Taruna yang di sana,” kata Munir, Sabtu (23/07/2017).

Ia bersama warga lainnya ingin hal ini ditangani tingkat kota. “Kami berharap Walikota turun tangan, agar permasalahan ini cepat selesai, dan Kapuk Muara punya bank sampah lagi,”ujar Munir.

Hal senada di ungkapkan Zaini Dewan Kelurahan Kapuk Muara dari RW 01, Pihaknya sangat setuju jika bank sampah kembali di bikin di wilayah tersebut. ” Saya mendukung di bangun kembali bank sampah baru sebagai penggantinya. Seperti di ketahui bank sampah yang di danai CSR Pertamina itu adalah yang pertama di Kapuk Muara,”ucap Zaini.

Ketika Lurah Kapuk Muara, diminta tanggapannya terkait bank sampah tersebut, saat acara Halal Bihalal warga di kantor Kelurahan Kapok Muara, tidak memberikan keterangan dengan alasan dirinya sedang dipanggil walikota. ” Saya sedang dipanggil walikota,”kata Tahta Yujang kepada wartawan kala itu.

Sedangkan Ketua RW 03 Kelurahan Kapuk Muara, Poniman menuturkan, Masalah pembongkaran bank sampah wewenang lurah.

“Pembongkaran bank sampah untuk saluran air, tapi lebarnya hanya 1 meter, dan bank sampah lebar 8 meter, memang sisa 7 meter, tapi kenapa seluruh bangunan sampah dibongkar, tanyakan saja ke lurah,” katanya di kantor kelurahan Kapuk Muara, (17/07/2017).

Menanggapi hal tersebut, Camat Penjaringan, M Andri mengatakan, Lurah yang harus mencari lahan penggantinya untuk bank sampah lagi. “Dicari lahan tanah kosong,” terang camat beberapa waktu lalu di kantor Kecamatan Penjaringan. (Edi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *