Walikota Harnojoyo Apresiasi Berdirinya SMP Al-Alifah Palembang

  • Whatsapp

Palembang, Wali Kota Palembang, Harnojoyo meresmikan SMP Islam Al-Alifah Palembang dan Milad Khalifah Alifah ke-6, Sabtu (25/03/2017) di Jalan Beringin Raya, Jakabaring. Peresmian ini ditandai dengan pelepasan burung merpati.
Dikatakan Harno, satu lagi sekolah berdiri, ini adalah suatu prestasi yang luar biasa.

Menuju masyarakat Palembang yang madani, tentunya ini sangat penting untuk menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Sehingga menjadi anak didik yang berakhlak mulia, dan tanguh.
Terlebih, Kota Palembang berpenduduk 1,7 juta jiwa terdiri dari 16 kecamatan dan 107 kelurahan, dan 350 ribu anak sekolah. Oleh karena itu, harus difikirkan bagaimana pendidikan mereka, terutama akhlak dan budi pekertinya.

“Merekalah yang menbangun negeri ini ke depan, merekalah harapkan kita, kalau baik anak-anak ini, baik juga Indonesia, terkhusus Palembang,” ungkap dia.
Wali kota palembang, juga berpesan kepada anak-anak jaga lah kebersihan, terkait kebersihan lingkungan, kebersihan pangkal dari kesehatan, kebersihan sebagian dari iman. Kata walikota palembang.

Pembina Yayasan Indo Global Perkasa, Striayani Okbri mengatakan, Al-Alifah merupakan sekolah unggul yang berlandaskan iman dan taqwa, yang menglobal dan memberikan perubahan.

Sehingga dengan berdirinya SMP Islam Al-Alifah dapat menjadi khalifah fil ardi (pemimpin di muka bumi).
Dijelaskan dia, Sekolah Al-Alifah tidak hanya mengajarkan agama, atau bahasa saja, tetapi juga science supaya dapat menyeimbangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosianal, dan kecerdasan spiritual.

Karena itu sekolah ini, mengusung tiga kurikulum sekaligus, yakni kurikulum nasional, kurikulum Cambrigde dan kurikulum Kairo.

“Kurikulum nasional, berupa kurikulum KTSP, dan kurikulum 2013, kurikulum Cambrigde, meluputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan IPA, sedangkan kurikulum Kairo, meliputi mata pelajaran, Tahfizh (hapalan) Alquran, dan bahasa Arab,” ujar
Maka, untuk memastikan ketiga kurikulum ini berjalan dengan baik, sekolah ini membatasi jumlah siswa.

“Kurikulum ini pertama diterapkan di luar Jawa, harus ada strategi agar bisa diterapkan di sekolah ini, salah satunya dengan membatasi, dengan hanya 16 siswa per kelas.

Semoga dengan ada nya sekolah Al Alifah ini, semoga anak-anak bisah masuk sekolah di AlAlifa.

(Nn)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *