Walikota Jakut Tak Tahu Alat Pengukur Udara Mati

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com-

Seperti biasa setiap bulan sekali Pemkot Jakarta Utara mengadakan kegiatan rutin Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang di laksanakan di Jl. Boeluvard Raya Kelapa Gading, Minggu (20/11/2016).

HBKB sendiri bertujuan untuk mengurangi polusi udara akibat asap kendaraan bermotor di wilayah tersebut, dan jalan raya yang di tutup bisa juga di manfaatkan oleh warga yang ingin berolahraga, dari pukul 6 pagi hingga Pukul 11 siang.

Ironisnya sudah sebulan yang lalu pengukur Suhu yang ada di sekitar kegiatan HBKB di laksanakan tidak berfungsi.

Bahkan Walikota Jakarta Utara Wahyu Haryadi saat di tanya perbedaan polusi serta suhu udara dari hari biasa dan pada saat giat HBKB, yang berada di lokasi tersebut tak berani menyebutkan angka peresentase perubahan tersebut lantaran kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Rusman Sagala, tidak hadir dalam acara tersebut.pa

“Kalau untuk angka perentase penurunan nya jelas ada perbedaan dari hari biasa, tapi saya tak berani menyebutkan angka, karena datanya ada di KLH” Ujar Wahyu Haryadi saat di wawancarai Harian Terbit.

Lebih lanjut Walikota Jakut menyampaikan, bahwa perubahan udara juga bisa di kontrol dari alat pengukur udara yang ada di dekat lokasi tersebut.

“Angka untuk udara hari ini bisa di lihat pada alat ukur udara yang ada di lokasi” kata Wahyu sembari berjalan ke arah alat pengukur Suhu dan Udara.

Namun setelah sampai di bawah papan pengukur udara yang tepat berada di Taman Joging Kelapa Gading, Walikota Jakarta Utara menemukan alat ini dalam keadaan tak berfungsi alias mati.

“Untuk data pastinya saya harus tanyakan dulu ke KLH agar tepat persentasenya yah, sekaligus mempertanykan kenapa alat ini tak berfungsi,” tambah Wahyu.(Edi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *