MADIUN, beritalima.com- Gelaran shalat Jumat Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, berlanjut. Kali ini, Maidi melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nur Hidayatulloh, Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Jumat 14 Juli 2023.
Namun, ada yang berbeda dalam gelaran shalat Jumat kali ini. Karena ia juga melakukan peletakan batu pertama revitalisasi menara Masjid Kuncen.
Keberadaan masjid kuno yang sudah ada sejak abad ke-16 itu memang akan dipercantik. Tak hanya ditambah menara. Pemerintah Kota Madiun juga melakukan pembangunan lainnya di sekitar kawasan. Mulai trotoar hingga gapura di simpang empat jalan Masjid Raya.
‘’Masjid ini kekunoannya harus tetap terjaga. Karena ini nanti juga menjadi wisata religi. Embrionya sudah ada,’’ ucap H. Maidi.
Masjid Kuno Kuncen memang kerap menjadi destinasi jamaah. Karena itu, walikota mengkonsep lokasi tersebut menjadi tempat wisata religi. Desain menara tidak jauh berbeda dengan desain masjid. Bahkan, Pemkot Madiun juga berkonsultasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Masjid Kuncen memang masuk benda cagar budaya.
Walikota menyebut, pembangunan menara biarpun bangunan baru, tetapi berkonsep seperti bangunan kuno. Harapannya, menyatu dengan desain masjid kuno tersebut.
‘’Kota kita ini tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya, segala potensi harus dioptimalkan untuk menarik wisatawan. Termasuk keberadaan masjid kuno seperti ini,’’ tambahnya.
Untuk diketahui, pembangunan menara Masjid Kuncen ini menelan biaya sekitar Rp 1,3 miliar. Pembangunan dijadwalkan selama 150 hari kerja. Artinya, selama lima bulan ke depan atau sampai akhir tahun nanti. Kendati begitu, Pemkot Madiun menargetkan pembangunan lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Model bangunannya berstruktur beton dan dilapisi bata terakota untuk menjaga keciri khasan masjid. Menara nantinya memiliki tinggi sekitar 18 meter.
Seperti diketahui, di kompleks Masjid Kuno Kuncen itu terdapat makam para bupati-bupati Madiun terdahulu. Salah satunya adalah Bupati Madiun pertama, Ronggo Jumeno, yang memerintah tahun 1568-1586 Masehi. Tidak hanya itu, di sekitaran masjid juga terdapat beberapa peninggalan benda-benda bersejarah. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (tengah) atas.