MADIUN, beritalima.com- – Eksistensi Dharma Wanita Persatuan (DWP) harus diperkuat agar memiliki peran yang signifikan dalam upaya menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Sebagai wadah istri para Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP diproyeksikan sebagai organisasi yang mampu mendukung pelaksanaan tugas para suami untuk meningkatkan kinerja. Lebih dari itu, mereka juga harus sering melaksanakan aksi sosial dengan menyambangi kelompok masyarakat yang kadang dipandang sebelah mata.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, saat memberikan arahan di acara pertemuan rutin DWP, Kamis 16 September 2021.
Dalam kesempatan itu pula, walikata mengatakan, peran DWP bisa menjadi penyambung lidah keluhan masyarakat sekaligus juru bicara informal pemerintah.
Utamanya menjadi penyambung lidah informasi terkait kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi.
“Mohon untuk ibu-ibu kita menuju level 1,” ucap H. Maidi.
Walikota berharap, para anggota mampu menyalurkan informasi tersebut kepada masyarakat. Senanda dengan pernyataan di atas, Ketua TP PKK Kota Madiun, Ny Yuni Setyawati Maidi, sebagai penasehat DWP, mengajak para anggota untuk senantiasa menjalankan dan mengkampanyekan program pemerintah. Terutama, dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun harus senantiasa kita jalankan,” ungkap Ny Yuni.
Sebagai perempuan dan juga ibu, serta istri, lanjutnya, dituntut harus mampu mandiri agar dapat terus berupaya memperkuat ketahanan keluarga di masa pandemi covid-19 dan dengan tatanan normal baru. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (tengah) atas, Ny Yuni (kiri) bawah.
