MADIUN, beritalima.com- Upaya walikota Madiun, Jawa Timur, dalam memajukan kota dalam segala bidang, tak pernah berhenti. Termasuk dalam bidang perdagangan. Diantaranya bidang konveksi.
Untuk itu, Walikota Madiun, H. Maidi, mengajak 30 pedagang konveksi di Pasar Besar Kota Madiun (PBM) melakukan studi banding ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis 17 Maret 2022, kemarin.
Di salah satu pusat perbelanjaan grosir terbesar nasional ini, para pedagang PBM diajak berkeliling untuk melihat langsung jenis-jenis barang yang dijual. Termasuk, mode fashion yang sedang digandrungi masyarakat saat ini hingga strategi permodalan agar sistem grosir bisa berjalan maksimal.
“Kiita ajak pedagang konveksi Pasar Besar untuk belajar ke Tanah Abang. Dari sini, kami harap ada ide-ide berjualan yang bagus yang bisa diterapkan di Madiun,” ujar H. Maidi.
Melalui kegiatan ini, ia berharap pola pikir pedagang berubah. Yakni, dari yang menjual eceran menjadi grosir. Sehingga, nantinya lantai II PBM bisa menjadi pusat grosir terbesar bagi wilayah Jawa Timur bagian Barat.
Lebih lanjut, walikota mengatakan, selama ini lantai II PBM, sepi. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab. Diantaranya, model pakaian yang kurang mengikuti zaman serta harga yang cukup tinggi.
“Dengan koneksi antara PBM dan Tanah Abang ini, harapannya masalah itu bisa teratasi. Sehingga, gairah perdagangan di PBM lantai II bisa hidup kembali,” tandasnya.
Kepada pedagang, walikota berpesan agar memanfaatkan momen ini dengan baik. Kemudian, dapat mengaplikasikannya di Kota Madiun. Bahkan, bisa mewujudkan visi walikota untuk menjadikan PBM sebagai pusat grosir untuk daerah sekitarnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (baju hitam).