MADIUN, beritalima.com- Isra Mi’raj 1440 H memang telah lewat. Namun, peringatannya belum berakhir di Kota Madiun, Jawa Timur.
Untuk itu, Pemkot melalui Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat memperingati hari turunnya perintah sholat lima waktu tersebut dengan doa bersama dan tausiyah, di Asrama Haji Kota Madiun, Rabu 10 April 2019.
Dihadapan sekitar 1000 orang yang hadir, Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, berharap, hikmah dari peringatan Isra Mi’raj menjadi tuntunan dan panutan bagi umat muslim dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai umat muslim yang taat, diharap dapat meneladani budi pekerti Rasulullah SAW. Salah satunya, dalam urusan menyiarkan agama Islam dengan keharmonisan dan tidak pernah menggunakan kekerasan. Jangan mengaku-ngaku Islam kalau hanya berbuat onar di dunia,’’ kata H. Sugeng Rismiyanto.
Kegiatan Isra Mi’raj, lanjutnya, diharapkan bukan sebatas rutinitas tahunan saja. Namun, sebagai motivasi masyarakat untuk mengingat budi pekerti luhur Nabi Muhammad SAW.
‘’Tidak hanya memperingati sebagai kegiatan rutin, tapi meneladani perjuangan dan budi luhur Rasulullah sebagai inspirasi. Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kota Madiun yang berpartisipasi menjaga kondufitas Kota Madiun selama tahapan Pemilu sejauh ini. Saya berharap masyarakat tidak golput dalam pemilihan nanti. Sebaliknya, hadir dan memberikan suara politiknya pada hari pencoblosan 17 April mendatang,” pesannya.
Dalam kegiatan ini, walikota jjuga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa alat musik hadroh dan bajari kepada masyarakat. Bantuan ini diharapakan menjadi sarana untuk menyebarkan ajaran Islam melalui seni dan budaya.
Kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda, kepala OPD dan Direktur BUMD, Camat dan Lurah, Kepala Sekolah serta Guru Agama SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA se-Kota Madiun ini, juga diisi tausiyah oleh Kyai Sholihin Yusuf, dari Surabaya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket.Foto: H. Sugeng Rismiyanto.