MADIUN, beritalima.com– Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, getol mengoptimalkan aset yang belum maksimal. Setelah kawasan Taman Lalu Lintas, Sumber Umis, dan sungai Maling di Jalan Rimba Darma, ia berencana menggarap Embung Pilangbango di Kecamatan Kartoharjo, untuk dijadikan tempat wisata.
Wacana itu tampaknya bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, ia sudah meninjau embung yang belum tergarap maksimal saat gowes bersama ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Kota Madiun, Minggu 6 Juli 2020.
‘’Ekonomi harus berjalan biarpun perlahan karena sedang adanya Covid-19. Bagaimana agar ekonomi tidak berpusat di tengah kota, maka potensi yang ada di kawasan pinggir ini juga kita maksimalkan biar sama-sama hidup,’’ ucap H. Maidi.
Walikota memang berencana memunculkan titik-titik baru di kawasan pinggir menjadi kota kedua biar perekonomian bisa tumbuh secara merata.
Seperti diketahui, Sunday Market di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun bisa menjadi kawasan ekonomi wilayah Kecamatan Mangurharjo. Ke depan, potensi serupa juga dihadirkan di Kecamatan Taman dan Kartoharjo.
Embung, kata walikota, bisa menjadi kawasan perekonomian masyarakat Kecamatan Kartoharjo.
‘’Jadi di setiap kecamatan memiliki tempat perputaran ekonomi andalan. Kalau di Manguharjo ada Sunday Market, nanti untuk Kecamatan Taman di sekitar bundaran kantor kecamatan dan di Kecamatan Kartoharjo, bisa jadi di embung ini. Embung bisa jadi tempat wisata yang menarik,’’ jelasnya.
Walikota memang berencana melakukan penataan aktivitas jual-beli di sekitar kantor Kecamatan Taman. Seperti diketahui, kawasan tersebut cukup ramai ketika Minggu pagi dan di waktu sore setiap harinya.
Pemkot Madiun juga memiliki aset lahan di selatan kantor kecamatan. Aset tersebut rencananya akan dibangun menjadi taman tempat aktivitas jual-beli bagi masyarakat.
‘’Kalau Embung ini bisa kita gunakan untuk wisata air. Kulinernya pun yang berkaitan. Seperti olahan ikan dan lain sebagainya. Jadi biar beda,’’ tandasnya.
Walikota menyebut, ada banyak rencana pembangunan ke depan. Namun, jalannya pembangunan terpaksa sedikit tertahan akibat adanya Covid-19.
Seperti diketahui, banyak anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan Covid-19 tahun ini. Karena itu, tak sedikit juga agenda pembangunan yang juga turut teralihkan.
‘’Akan kita lihat anggarannya dulu. Kalau tidak tahun ini ya tahun depan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (pakai kaos hitam).