MADIUN, beritalima.com- Rapat koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Madiun, Jawa Timur, terus dioptimalkan.
Walikota Madiun, H. Maidi, terus memastikan kebijakan penanggulangan pandemi dijalankan dengan baik oleh masing-masing OPD.
Dalam rapat dinas yang digelar secara virtual itu, berbagai hal terkait penanganan pandemi dibahas. Utamanya terkait kondisi terkini Covid-19 di Kota Madiun dan juga kebijakan masif tracing dan percepatan vaksinasi.
Terkait masifnya tracing, pemkot telah menggandeng 12 laboratorium swasta untuk melakukan tracing di tiap rukun tetangga (RT) yang memiliki jumlah kasus aktif Covid-19 tinggi. Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan agar seluruh warga yang terkonfirmasi positif dapat melakukan isolasi secara terpusat.
“Isoter RSL harus terisi semua. Disana makan, obat, kesehatan dalam pantauan kita cukupi. Jangan ada isoman. Saya ingin orang yang kena cepat sembuh” tegas H. Maidi, dalam rapat dinas, Senin 30 Agustus 2021.
Sementara itu, terkait percepatan vaksinasi, walikota mengatakan, bakal melakukan vaksin kepada 1500 siswa SMP di Kota Madiun yang belum mendapatkan vaksinasi. Pasalnya, semakin cepat mendapatkan vaksin, semakin cepat pula sekolah tatap muka terbatas dapat dilaksanakan.
“Percepatan vaksin untuk SMP sejumlah 1500 orang. September 70 persen harus sudah vaksin. Sekolah tolong atur jadwal. Untuk persiapan tatap muka,”pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (tengah).