MADIUN, beritalima.com- Djarum Sirnas Premier Li Ning Jatim Open 2019 resmi dimulai. Kegiatan yang berlangsung 11-16 November itu dibuka Walikota Madiun, saat malam ramah tamah turnamen bergengsi bulutangkis di tanah air itu, Minggu 10 November 2019, malam.
Kota Madiun, memang ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah event yang kerap melahirkan atlet-atlet bulutangkis nasional tersebut.
Walikota, H Maidi, mengaku luar biasa Kota Madiun mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah. Djarum Sirnas merupakan salah satu event besar nasional. Hal itu merupakan kesempatan langka.
Walikota berharap kesempatan itu tidak disia-siakan. Baik untuk pejabat Pemkot maupun masyarakat. Hadirnya ratusan atlet dan ofisial dari berbagai daerah dan peninjau dari berbagai negara merupakan potensi untuk semakin mengenalkan Kota Madiun secara langsung.
“Ini kesempatan langka. Semua harus mendukung agar mereka terkesan. Harapannya, kembali lagi ke sini,” kata H. Maidi
Walikota menambahkan, Kota Madiun merupakan kota kecil. Namun, nyaris memiliki semua fasilitas olahraga. Terbukti, dari berbagai event olahraga tingkat provinsi pernah berlangsung di Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun). Artinya, Kota Madiun siap menjadi tuan rumah event-event serupa ke depan.
Bahkan, ia meminta saran PBSI Jatim untuk kekurangan yang harus diperbaiki ke depan. Terutama untuk menggelar event internasional.
“Kekurangan akan saya lengkapi agar bisa menggelar event-event internasional,” tegasnya sembari menyebut siap menyiapkan transportasi bagi atlet internasional sejak dari bandara.
Walikota berharap, event juga sekaligus media evaluasi dan edukasi bagi atlet bulutangkis lokal agar semakin berkembang ke depan. Hal itu menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi KONI dan PBSI Kota Madiun.
Walikota mengaku siap memberikan fasilitas dan anggaran tambahan bagi KONI demi kemajuan olahraga Kota Madiun. Saat ini, selain pembinaan dan reward berupa uang pembinaan, Pemkot Madiun juga memberikan pekerjaan bagi atlet penyumbang emas tingkat provinsi dan nasional. Hal itu diharap semakin menyemangati dan memperkuat atlet lokal Kota Madiun.
“Event ini harus menjadikan kualitas atlet lokal kita meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Pemprov Jatim, Wijanarko Adi Mulya, mengaku tersanjung dengan penyambutan Kota Madiun. Tuan rumah total dalam memberikan fasilitas. Kawasan Gor Wilis disulap menjadi venue pertandingan berkelas. Bahkan, sudah banyak perubahan yang dilakukan sejak kali pertama meninjau lokasi tahun lalu.
“Ini di luar ekspektasi saya. Saya melihat kesungguhan Pemkot Madiun dalam mensupport event ini. Bahkan, walikota mendukung langsung dengan turut membersihkan kawasan ini,” kata Wijanarko.
Sirnas Jatim, lanjutnya, selalu menjadi Sirnas terbaik nasional. Ini merupakan beban dan tantangan tersendiri. Namun, tanda-tanda untuk kembali menjadi Sirnas terbaik mulai terlihat dari persiapan di Kota Madiun.
Wijanarko mengaku siap mensuport harapan walikota untuk menjadikan Kota Madiun tuan rumah event internasional.
“Saya orang pertama yang akan berjuang menarik event internasional ke Kota Madiun,” tegasnya.
Untuk diketahui, Djarum Sirnas 2019 di Kota Madiun diikuti 800 atlet lebih dari berbagai daerah. Diantaranya daerah Provinsi Jawa Timur hingga Bandung dan Jakarta. Kegiatan pertandingan akan ditayangkan langsung di fan page dan youtube Pemerintah Kota Madiun. (Diskominfo. Editor: Astono).
H. Maidi (atas).