MADIUN, beritalima.com- Satu persatu perencanaan pembangunan untuk tahun anggaran 2022 mengemuka. Terbaru, Lokakarya Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak digelar, Selasa 2 Maret 2021.
Bahkan walikota Madiun, membuka langsung kegiatan tersebut dari GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun yang diikuti secara virtual oleh 27 kelurahan.
Walikota Madiun, H. Maidi berharap, kegiatan ini memunculkan program yang sesuai dengan harapan masyarakat.
‘’Standarisasi kita untuk bidang sosial sudah jelas. Kemiskinan dan pengangguran menurun, pendapatan per kapita naik. Karenanya, pembangunan kita baik pembangunan fisik maupun SDM harus menuju dan mendekat ke kesejahteraan masyarakat,’’ kata H. Maidi.
Walikota menyebut, pembangunan manusia di Kota Madiun sejatinya sudah cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun di angka 80,91 pada 2020 lalu. Capaian tersebut meningkat 0,04 persen dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, IPM Kota Madiun tertinggi ketiga di Jawa Timur.
Capain IPM itu tak terlepas dari angka harapan hidup masyarakat Kota Madiun yang mencapai 72,81 tahun dan harapan lama sekolah yang mencapai 14,4 tahun. Namun, bukan berarti tanpa upaya untuk terus meningkatkan. Sejumlah indikator yang masih belum maksimal wajib terus dioptimalkan.
‘’Tingkat kemiskinan kita nomor tiga terendah di Jawa Timur. Kita masih kalah dengan Kota Malang dan Batu. Karenanya, program-program yang kita susun harus mengacu pada data ini. Artinya, harus berfokus pada penurunan angka kemiskinan kita yang masih di nomor tiga terendah. Bagaimanan caranya agar tingkat kemiskinan kita yang terendah di Jawa Timur,’’ tandasnya.
Walikota menambahkan, sinkronisasi dengan pembangunan fisik juga terus ditingkatkan. Sebab, pembangunan fisik menjadi salah satu pendukung pembangunan manusia. Ia mencontohkan pembangunan jalan yang harus ditambahkan jalur disabilitas, pembangunan trotoar dengan fasilitas tempat duduk serta peneduh, dan lain sebagainya. Upaya-upaya tersebut diharapkan semakin meningkatkan capaian pembangunan manusia di Kota Madiun.
‘’Membangun manusia memang tidak mudah. Butuh keterlibatan banyak hal agar pembangunan maksimal. Karenanya, mulai kita rencanakan sejak awal dengan melibatkan perwakilan masyarakat agar menghasilkan program yang tepat sasaran dan berdampak signifikan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas).