MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi dalam mendukung program E-Government, Pemkot Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis (SIKD), di gedung Diklat, Kamis 5 September 2019.
Sebanyak 200 orang perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD), keluarahan, dan kepala sekolah SD-SMP yang ada di Kota Madiun, diundang untuk mendapatkan pengarahan langsung dari perawakilan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Walikota Madiun, H. Maidi, saat membuka sosialisasi mengatakan, dalam suatu daerah, kearsipan adalah hal yang harus diperhatikan. Karena arsip adalah dokumen valid yang datanya bisa digunakan sebagai patokan dalam menjalankan segala sesuatu.
“Kearsipan penting sekali. Dalam kegiatan ini saya sangat mengharapkan pentingnya pemahaman SIKD ini untuk menata arsip. Kalau semua sudah paham, kedepan akan sangat mempermudah generasi untuk mencari data-data,” kata H. Maidi.
Kota ini, lanjutnya, kearsipannya harus ditegakkan. Apalagi Kota Madiun merupakan kota yang bersejarah. Maka dari itu melalui sosialisasi ini dirinya mengimbau agar seluruh komponen lembaga ataupun instansi terkait untuk dapat menjaga dan menata kearsipannya. (Kominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas).
