MADIUN, beritalima.com– Walikota Madiun, Jawa Timur, terus getol berkomunikasi dengan masyarakat. Termasuk dalam program “Walikota Menyapa” masyarakat melalui udara yang disiarkan langsung oleh Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun, Selasa 13 Oktober 2020.
Dalam program radio milik Pemkot Madiun ini, berbagai masukan masyarakat didengar dan direspon langsung walikota. Terutama terkait bidang pendidikan yang memang menjadi tema “Walikota Menyapa” edisi kali ini.
Tema pendidikan sengaja diangkat setelah kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Politeknik Perkeretaapian (PPI) Madiun beberapa waktu lalu. Karenanya, Komitmen Pemkot Madiun membangun SDM Perkeratapian menjadi tema “Walikota Menyapa” kali ini.
Walikota Menyapa edisi kali ini semakin komplit dengan bergabungnya Direktur PPI, Amirulloh secara virtual.
‘’Kota kita tempat transit kereta api dan tempat produksi kereta api. Semua tahu ada stasiun besar dan Inka di Kota Madiun. Karenanya, kebijakan-kebijakan di Kota Madiun harus mendukung itu (perkerataapian),’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi.
Tak heran, beragam dukungan mengalir ke PPI selaku penyuplai SDM perkerataapian yang banyak diserap INKA dan KAI. Mulai hibah aset pemerintah hingga beragam kebijakan lain.
SDM, lanjutnya, merupakan aset berharga. Karenanya penting untuk terus didorong agar SDM Kota Madiun semakin berkualitas.
‘’Setiap waktu perubahan terus terjadi. Perubahan ini berangkat dari ilmu pengetahuan. Karenanya, hadirnya lembaga pendidikan, apalagi seperti PPI yang bertaraf nasional ini harus terus kita dukung. Ini kebanggaan tersendiri bagi kita Kota Madiun,” ungkapnya.
Direktur PPI Amirulloh, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Madiun yang telah memberikan banyak dukungan hingga PPI dapat berdiri megah di atas lahan 18 hektar seperti sekarang ini.
Seperti diketahui, lahan belasan hektar yang digunakan PPI tersebut merupakan aset Pemkot Madiun. Bahkan H. Maidi turut mengawal sejak masih menjabat sebagai Sekda.
‘’Jadi tak heran bapak Menteri kemarin memberikan penghargaan kepada bapak walikota karena perannya memang besar sekali,’’ kata Amirullah.
Berbagai masukan masyarakat melalui via telepon juga tak jauh dari tema. Seperti program beasiswa di PPI hingga permintaan warga Kota Madiun sebagai prioritas penerimaan taruna baru di PPI tersebut.
Menanggapi itu, Walikota menyebut, Pemkot Madiun sudah bekerja sama dengan PPI melalui program kelas khusus. PPI menyediakan kuota satu kelas yang dibiayai pemkot sampai lulus.
‘’Tetapi kelas khusus itu ada syaratnya. Dia harus dari anak kurang mampu dan pintar. Anak yang mampu ya silahkan ikut seleksi mandiri. Tidak perlu khawatir karena peningkatan SDM sudah kita bangun sejak sekolah dasar. Kita beri beragam fasilitas termasuk laptop dan wifi gratis. Kalaupun ikut mandiri saya optimis SDM kita siap bersaing ke depan,’’ tandas H. Maidi.
Walikota juga berharap, adanya penambahan kuota penerimaan di PPI ke depan. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).