MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar rakor dengan pentolan pendekar dari belasan perguruan pencak silat dan stakeholder terkait, di gedung Dikkat, Jalan Duku, Kamis 22 April 2021.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, keamanan kota menjadi tanggungjawab bersama. Termasuk para pendekar dari belasan perguruan yang ada di Kota Madiun.
“Aman itu mahal. Karena itu, keamanan ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Apapun organisasinya, kedepankan kemananan dan kedamaian. Apabila Kota Madiun aman, insyaAllah masyarakat bahagia,” tutur H. Maidi.
Walikota berharap, agar koordinasi keamanan berjalan dengan baik, tiap bulan diadakan rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh pimpinan perguruan pencak silat.
“Abad 15, 16 Madiun sudah damai. Kerukunan terjaga. Dari jaman ke jaman, Madiun ini aman. Harapan kita bersama, keamanan yang sudah tercipta, lebih disempurnakan. Keamanan harus terjamin agar semua kebutuhan terpenuhi. Alangkah bahagianya jika seperti itu,” harapnya.
Maidi kembali berharap, seluruh pendekar dari perguruan apapun, menjadi intelijen keamanan dan guyup rukun serta memberikan masukan kepada Forkopimda.
“Bukan justru menciptakan keresahan di masyarakat. Pendekar bisa menjadi keamanan di perempatan, di depan mal, menyeberangkan anak sekolah, dengan pakaian pendekar. Kemudian membantu kesusahan warga. Kalau perlu anggaran, kita bicarakan,” tandasnya,
“Agar masyarakat dunia tahu, inilah Kota Madiun, aman karena banyak pendekar. Tunjukkan bahwa Kota Madiun yang terbaik. Kita buat masyarakat luar kagum dengan adanya sekian banyak perguruan, sekian ribu pendekar, tapi aman. Ini membawa multiplier effect secara ekonomi. Karena Kota Madiun aman, dia datang dan mengeluarkan uang di Kota Madiun Madiun. Ekonomi berjalan, rakyat sejahtera,” pungkasnya.
Hadir dalam rakor ini diantaranya Wakil Walikota, Inda Raya, dan jajaran Forkopimda, dan pimpinan OPD terkait, serta ketua IPSI Kota Madiun. (Dibyo).
H. Maidi (atas).