Walikota Madiun, H. Maidi: Anak Yang Nakal Jangan Dimarahi, Tapi Guru Harus Melakukan Pendekatan

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas di Lingkungan Sekolah, di gedung Diklat, Selasa 25 Oktober 2022.

Dalam kegiatan yang menghadirkan dua narasumber, yakni Walikota Madiun, H. Maidi, dan Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko, Pemkot Madiun melalui Dinas Perhubungan mengundang seluruh kepala sekolah SD dan SMP.

Dalam kesempatan ini, Walikota Madiun, H. Maidi, berpesan kepada semua guru, agar jika ada anak didik yang nakal, tidak boleh dimarahi. Tapi dilakukan pendekatan dengan cara menasehati.

“Gunakan pola pendekatan, jangan dimarahi. Bagaimanapun caranya. Karena anak akan lebih paham jika kita dekati dengan kalimat yang mudah dipahami,” pesan H. Maidi.

Pendekatan terhadap anak yang nakal, lanjutnya, tak hanya soal kepribadian. Tapi juga terkait keamanan berlalulintas.

“Misalnya, kalau siswa SMP kan belum punya SIM. Dinasehati saja, jangan membawa motor. Ini namanya diedukasi, dididik,” tandasnya.

Menurutnya lagi, inilah pentingnya pendidikan karakter di sekolah bagi anak didik. Guru tak hanya sebagai pendidik, namun juga sebagai sahabat ketika di sekolah.

Apalagi, paparnya, Pemkot Madiun telah menyediakan fasilitas bus sekolah gratis.

“Transportasi gratis ini kan bisa dimanfaatkan sebaik baiknya. Juga mengurangi kecelakaan bagi siswa yang belum cukup umur,” tambahnya.

Sementara itu terkait tertib berlalulintas, Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko, mengatakan, saat ini memang banyak anak SMP yang sudah membawa kendaraan roda dua sendiri, meski tidak dibawa ke dalam lingkungan sekolah. Namun dititipkan di penitipan yang tidak jauh dari tempat mereka belajar.

Padahal, dari sisi usia, rata rata mereka belum berumur 17 tahun dan belum memiliki surat ijin mengemudi. Hal inipun, sebenarnya juga sudah diketahui pihak sekolah

“Untuk yang seperti ini, silahkan pihak sekolah berkirim surat ke kami guna dilakukan razia. Tapi saat razia, harus didampingi pihak sekolah. Biar kami tidak dianggap arogan,” kata AKP Dwi Jatmiko. (Dibyo).

H. Maidi (tengah) atas. AKP Dwi Jatmiko (kiri) bawah.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait