MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, menghadiri syukuran dan pengesehan ribuan pendekar pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di Padepokan Pusat PSHT, Jalan Merak, Kota Madiun, Kamis 21 September 2017, malam.
Dalam sambutannya, Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengucapkan terima kasih atas syukuran dan pengesahan warga PSHT yang berjalan tertib, aman dan lancar.
“Kami atas nama pribadi dan atas nama Pemkot Madiun, mengucapkan terima kasih. Semoga tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Kami berharap, semua bermuara pada amar ma’ruf nahi munkar,” kata H. Sugeng Rismiyanto.
Sementara itu ketua umum PSHT Pusat, Murdjoko, mengatakan, tahun ini anggota yang disahkan di PSHT Pusat mencapai 2000 orang lebih. Jumlah tersebut termasuk dari Hongkong 7 orang, Malaysia 8 orang dan Timor Leste 6 orang. “Untuk malam ini yang disahkan 549 orang. Sisanya besuk dan lusa,” kata Murdjoko.
Hadir dalam acara tersebut yakni jajaran Forkopimda, Sekda H. Maidi dan majelis luhur PSHT.
Namun meski begitu, situasi Kamtibmas di Kota Pecel ini, relatif aman. Apalagi didukung ribuan anggota keamanan gabungan dari Polri, TNI-AD, TNI-AU, Dishub dan Satpol PP.
Sekitar 10.000 pendekar pencak silat PSHT dari berbagai daerah ini, melakukan kegiatan ziarah di tiga makam leluhur PSHT, selama dua hari, 20-21 September 2017.
Makam tokoh PSHT yang diziarahi yakni makam Ki Hardjo Oetomo di TPU Kelurahan Pilangbango, makam RM. Imam Koes Supangat di TPU Kelurahan Taman dan makam KRAT. H. Tarmadji Boedi Harsono di Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun.
Sedangkan waktu pelaksanaannya, dibagi dalam beberapa sesi. Yakni tanggal 20 September 2017 pukul 13.00 WIB, yang ziarah rombongan dari Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Tuban dan Sragen.
Kemudian pukul 16.00 WIB, dari Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Lamongan. Pukul 19.00 WIB dari Kota Madiun
Untuk tanggal 21 September 2017, pukul 08.00 WIB rombongan dari Kabupaten Madiun, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Wonogiri dan Yogyakarta. Pukul 12.00 WIB rombongan dari Kabupaten Magetan.
Kegiatan yang merupakan agenda rutin tahunan PSHT setiap malam 1 Suro/Muharram, untuk tahun ini pihak keamanan melarang para penziarah menggunakan roda dua. Mereka menggunakan ratusan truck dan roda empat lainnya. Karena itu sudah menjadi kesepakatan bersama demi menjaga keamanan Kota Madiun dan sekitarnya. (Dibyo).
Foto: Dibyo/beritalima.com