Walikota Madiun Himbau BPJS Kesehatan Buat Daftar Penyakit Terbanyak

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, telah menerapkan universal health coverage (UHC) bagi warganya. Secara persentase, 95 persen penduduk Kota Madiun telah mendapatkan layanan kesehatan secara gratis dari pemerintah daerah melalui BPJS Kesehatan.

Penerapan UHC ini terus dikaji ulang oleh Pemkot Madiun sebagai bahan evaluasi. Salah satunya, seperti dalam kegiatan forum komunikasi pimpinan bersama jajaran BPJS Kesehatan Madiun di Ruang 13 Balaikota Madiun, Senin 15 Juni 2020.

‘’UHC telah kita terapkan melalui BPJS Kesehatan. Pemkot Madiun berupaya agar masyarakat tetap sehat. Jangan sampai jumlah kunjungan ke rumah sakit semakin hari semakin bertambah,’’ tutur Walikota Madiun, H. Maidi.

Menurutnya, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat lebih utama. Karena itu, ia mengimbau kepada BPJS Kesehatan untuk membuat daftar penyakit terbanyak yang diderita oleh masyarakat.

Dengan daftar tersebut, diharapkan pemetaan terhadap penyakit yang banyak diderita masyarakat bisa semakin jelas. Selanjutnya, pemkot dapat mencari solusi untuk mengatasinya. Sehingga, jumlah orang sehat dan angka harapan hidup semakin meningkat.

‘’Kalau sudah tahu sakitnya apa, maka kita akan lakukan pencegahan. Bagaimana agar orang tidak sakit. Pemkot bayar iuran BPJS masyarakat tidak apa-apa, tapi jumlah pasien di rumah sakit harus berkurang,’’ tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Madiun, Santy Parulian Panjaitan, mejelaskan, gagasan yang diberikan walikota akan segera ditindaklanjuti.

“”Pada intinya, kami sejalan dengan Pemerintah Kota Madiun untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,’’ kata Santy.

Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil Walikota, Inda Raya, dan Sekda, Rusdiyanto. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).

Ket.Foto Dari Kiri: Inda Raya, H. Maidi, Rusdiyanto.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait