Walikota Madiun Ikuti Pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana Nasional Secara Virtual

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bencana bisa datang kapan saja. Karenanya, kewaspadaan terkait bencana wajib untuk ditingkatkan. Rapat kordinasi tingkat nasional digelar guna penanggulangan bencana tah tahun 2021. Rakornas ini dibuka Presiden Joko Widodo dari istana Negara, Rabu 3 Maret 2021.

Sementara itu, kepala pemerintah daerah mengikuti secara virtual dari daerah masing-masing. Tak terkecuali, Wali Kota Madiun, Jawa Timur, yang mengikuti kegiatan dari balaikota.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan, Indonesia satu dari 35 negara dengan potensi bencara kategori tinggi. Seperti diketahui, sejak awal 2021 sudah terjadi serentetan bencana di tanah air. Mulai gempa bumi di Sulbar, banjir di Kalsel, longsor di Sumedang, dan lain sebagainya. Selain itu pandemi Covid-19 juga masih belum berakhir. Karena itu, Rakornas digelar guna memetakan serta pengambilan kebijakan terkait langkah-langkah penanggulangan bencana.

‘’Dari awal Februari 2020 dan akhir Februari 2021 BNPB mencatat ada tiga ribu dua ratus lebih kejadian bencana. Ini artinya, ada sekitar sembilan kejadian bencana dalam satu harinya,’’ kata Doni.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo, mengatakan, dalam satu tahun terakhir tanah air Indonesia mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan dari bencana alam maupun non alam berupa pandemi Covid-19. Bukan hanya skala daerah maupun naisonal. Tetapi juga skala global. Lebih dari 215 negara menghadapi pandemi Covid-19. Presiden juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut menangangi dan menyelesaikan Covid-19 selama ini.

‘’Pengalaman ini kita jadikan sebagai momentum untuk memperkokoh ketangguhan kita dalam menghadapi segala bencana,’’ tutur Joko Widodo.

Sedangkan Walikota Madiun, H. Maidi, menyebut, Kota Madiun cukup relatif aman dari bencana alam. Namun, bukan berarti tidak berpotensi sama sekali. Banjir dan gempa masih berpotensi besar terjadi.

Walikota bersyukur, sejumlah bencana alam tersebut cukup dapat ditanggulangi dalam beberapa tahun belakangan ini.

‘’Kantong-kantong air kita benahi dan alhamdulillah musim penghujan ini hampir tidak ada laporan banjir. Padahal pembangunan baru sekitar 30 persen. Pembangunan baru sebatas penyudetan untuk memperlancar drainase,’’ jelas H. Maidi.

Pemkot Madiun akan mengikuti arahan pemerintah pusat dalam penanganan bencana pada 2021 ini. Karena itu, walikota menginstruksikan OPD terkait untuk mengikuti gelaran Rakornas tersebut secara tuntas. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).

H. Maidi (bawah kiri).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait