MADIUN, beritalima.com– Walikota Madiun, Jawa Timur, mengingatkan kepada OPD, camat, dan lurah terkait pentingnya penggunaan dana intensif daerah (DID) secara tepat sasaran. Terutama, untuk menekan penyebaran Covid-19 dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Madiun, H. Maidi, saat memimpin rapat dinas bersama pimpinan OPD, BUMD, camat, dan lurah, di ruang 13 Pemkot, Senin 28 September 2020.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah menyuntikkan DID Rp. 14 miliar lebih untuk Pemkot Madiun untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Dana tersebut lantas dibagikan ke seluruh kelurahan untuk membangun kembali perekonomian warga.
Selain itu, beragam upaya juga dilakukan Pemkot Madiun untuk menekan penyebaran Covid-19 dan mengembalikan perekonomian. Diantaranya, menyediakan fasilitas area karantina bagi warga yang hasil rapid test-nya reaktif, membuat perda tentang disiplin protokol kesehatan, serta pemberlakuan jam malam.
Sedangkan, upaya untuk mengembalikan perekonomian warga, dilakukan dengan menghidupkan wisata buatan di wilayah Kota Madiun.
“Rute sepeda wisata ini jadi fokus perhatian saat ini. Seluruh area yang dilewati harus siap dan bagus,’’ tutur H. Maidi.
Meski kegiatan wisata semakin digiatkan, walikota juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan. Yakni, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan dengan sabun.
‘’Saat ini, dari seluruh kabupaten/kota di Jatim, Kota Madiun ada di posisi 36. Kita harus tetap di bawah. Jangan sampai menyalip daerah yang lainnya. Penggunaan anggaran harus efisien tapi angka Covid-19 di kota kita ini tetap yang terendah,’’ tandasnya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil Walikota, Inda Raya, dan Sekda, Rusdiyanto.(Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).