MADIUN, beritalima.com- Layanan kesehatan tidak hanya urusan medis. Namun, juga urusan pelayanan non medis.
Untuk itu, Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, berharap, urusan pelayanan non medis juga wajib menjadi perhatian. Mulai kebersihan, kenyamanan, hingga keramahan petugas dalam melayani. Hal itu penting, mengingat pelayanan non medis juga sebagai obat penyembuh yang baik.
“Tadi saya keliling dan juga mencoba alat (CT-Scan). Alatnya canggih pelayanannya juga ramah. Pelayanan yang seperti ini harus dijaga dan ditingkatkan,” kata Walikota Maidi saat membuka Seminar Kesehatan dalam rangka HUT ke-15 RSUD Kota Madiun, Kamis 2 Mei 2019.
Pelayanan yang humanis, menurutnya, dapat menjadi obat kedua. Suasana yang nyaman membantu pasien mengurangi stres selama pengobatan. Harapannya, pasien dapat sembuh lebih cepat. Sebaliknya, pelayanan yang kurang ramah akan semakin memperburuk keadaan.
“Saya mengapresiasi kinerja RSUD Kota Madiun dalam melayani masyarakat. Momentum peringatan hari jadi ini harus dimaknai dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Terkait tema tentang Kesehatan Anak, menurutnya lagi, anak-anak wajib mendapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang. Ini berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Salah satunya, masalah stunting. Kasus stunting memang tergolong rendah di Kota Madiun. Namun, bukan berarti waktunya berleha. Setiap kasus harus ditekan hingga benar-benar tidak ditemukan lagi.
“Kalau ada (kasus) anak stunting, kita (pemerintah) berdosa. Ini harus terus ditekan. Investasi kepada anak jangan dinilai dengan materi,” tuturnya.
Selain itu, walikota berencana menggelar pelatihan bagi baby sitter. Hal itu penting agar anak tidak salah urus. Apalagi, baby sitter kerap ditinggal tanpa pengawasan. Dia berharap tidak ada kasus terkait anak dengan pengasuhnya.
“Ada kursus untuk baby sitter. Ini penting karena banyak masyarakat terlena mencari pengasuh yang murah tetapi kemudian memperlakukan anak seenaknya,” pungkasnya. (Sumber Kominfo. Editor: Dibyo).