MADIUN, beritalima.com- Program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kota Madiun, Jawa Timur, cukup berhasil. Buktinya, laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan. Pun, angka kematian dan kelahiran sudah seimbang dalam beberapa tahun terakhir.
‘’Program catur warga atau dua anak dalam satu keluarga sudah berjalan baik. Tetapi tidak hanya itu, jumlah kematian dan kelahiran juga seimbang. Artinya, kalau ada seribu kematian dalam setahun, yang lahir juga berkisar di angka seribu itu,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, usai Monitoring dan Evaluasi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan Penyerahan Hadiah Lomba Kampung KB Tingkat Kota di Kampung KB Gedongan Prima Manguharjo, Kamis 3 Desember 2020.
Bahkan, rata-rata kelahiran anak dalam satu keluarga hanya 1,5 di Kota Madiun. Artinya, tak semua keluarga memiliki dua anak. Ada yang cukup satu anak. Tentu itu bagus dalam hal pengendalian laju penduduk. Tetapi akan menjadi masalah jika dalam satu daerah kekurangan penduduk. Karenanya, walikota berharap keluarga yang baru memiliki satu anak untuk memiliki anak lagi.
‘’Tetapi yang sudah dua, ya cukup dua saja. Lebih baik dua anak tetapi berkualitas. Artinya, benar-benar mendapat perhatian dan pengasuhan yang maksimal dari orang tua,’’ ungkapnya.
Hal tersebut, menurutnya, penting karena kelahiran merupakan generasi penerus ke depan. Generasi penerus yang berkualitas akan memberikan perubahan. Baik pada lingkungan keluarga maupun daerah hingga negara.
Walikota mengaku, terus memonitoring laju pertumbuhan penduduk. Salah satunya dengan mengedepankan program Keluarga Berencana. Tak heran, lomba Kampung KB digelar. Setidaknya tujuh kelurahan mengikuti perlombaan tersebut tahun ini. Harapannya, upaya mewujudkan generasi penerus yang berkualita melalui pengendalian laju pertumbuhan penduduk berjalan maksimal.
‘’Berbagai upaya kita lakukan. Selain pengendalian laju pertumbuhan penduduk, perhatian juga kita berikan kepada ibu hamil dan anak-anaknya setelah lahir. Harapan kami terwujudnya generasi yang semakin baik ke depan,’’ harapnya.
Dalam kegiatan tersebut walikota juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Kampung KB tingkat kota. Kampung KB Kelurahan Manguharjo tampil sebagai yang terbaik. Sedangkan terbaik kedua dan ketiga diraih Kampung KB Kelurahan Rejomulyo dan Klegen. Kampung KB Kelurahan Kanigoro, Sogaten, Banjarejo, dan Josenan menjadi juara harapan 1 sampai 4.
‘’Saat ini baru ada tujuh Kampung KB, ke depan semua kelurahan harus memiliki Kampung KB. Sudah kita anggarkan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (tengah atas).