MADIUN, beritalima.com– Perempuan di Kota Madiun, Jawa Timur, telah banyak berperan dalam pembangunan. Buktinya, sejumlah penghargaan di Pemerintah Kota Madiun tak terlepas dari peran perempuan. Seperti penghargaan Taman Herba, Bejo Jahe Merah tingkat provinsi oleh tim PKK Kota Madiun.
Tak heran, Walikota Madiun, H. Maidi, mengapresiasi peran perempuan untuk pembangunan Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun).
‘’Jalannya pembangunan di kota kita tak terlepas dari peran perempuan. Hadirnya pemikiran dari kaum perempuan ini memberikan sentuhan lain. Karenanya, peran mereka tidak boleh ditinggalkan,’’ ucap H. Maidi, usai pembukaan Pemantapan Kelompok Kerja Pangurustamaan Gender Kota Madiun dalam rangka Persiapan Evaluasi Pelaksanaan PUG di Kota Madiun, Kamis 19 November 2020.
Perempuan, lanjutnya, harus turut dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, hingga evaluasi. Apalagi, ada banyak program di Kota Madiun yang dekat dengan kaum hawa. Salah satunya, program Kota Sejuta Bunga.
Walikota memang menginginkan Kota Madiun dihiasi warna-warni bunga. Program ini tak akan maksimal tanpa peran perempuan.
‘’Kita punya konsep sejuta bunga. Kalau ini dikerjakan hanya dari yang laki-laki, hasilnya mungkin tidak akan maksimal seperti ini. Prinsipnya, peran perempuan ini tidak bisa dikesampingkan,’’ tuturnya.
Porsi kaum perempuan, paparnya, juga sudah memenuhi kuota yang seharusnya. Dari unsur eksekutif, Wakil Walikota Madiun seorang perempuan. Sedang di unsur legislatif, ada tujuh wakil rakyat perempuan. Pun, dalam kepengurusan organisasi selalu menghadirkan unsur perempuan.
Maidi memang ingin peran laki-laki dan perempuan berimbang. Sebab, ada banyak pemikiran yang biasa tak terpikirkan kaum laki-laki.
‘’Perempuan itu telaten dan seringkali memberikan ide-ide yang tidak kami pikirkan. Peran perempuan ini harus terus ditingkatkan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).