MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, melakukan panen raya di lahan demonstrasi plot (demplot) area persawahan kelompok tani ‘’Tani Dadi Makmur’’ Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Rabu 29 Juli 2020.
Padi yang menggunakan pupuk Phonska Plus di lahan seluas 28 hektare ini, berhasil meningkatkan kapasitas produksi. Yaitu, dari 7 ton menjadi 8,43 ton per hektare. Ia langsung memberikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Kota Madiun ini lahannya sempit. Tapi bagaimana lahan yang sempit ini bisa menghasilkan. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,’’ ucap H. Maidi.
Untuk mengoptimalkan lahan pertanian, walikota mendorong petani untuk dapat menanam varietas yang dibutuhkan masyarakat. Bukan hanya padi, melainkan komoditas penting lainnya sebagai bahan pembuatan sambel pecel. Diantaranya cabai, kacang tanah, sayuran, dan palawija.
Dengan tersedianya bahan baku dari persawahan dalam kota, diharapkan para produsen sambel pecel tidak lagi mencari komoditas di luar kota. Selain itu, pemkot juga menyiapkan skema subsidi untuk mengantisipasi adanya penurunan harga komoditas.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, menuturkan, PT Petrokomia Gresik selaku produsen pupuk berupaya untuk membantu meningkatkan produk pertanian nasional. Namun, tidak lupa untuk menjaga kualitas tanah dengan pupuk petroganik.
‘’Dengan sinergi kuat antara stakeholder pertanian, BUMN, dan produsen pupuk, maka kualitas pertanian akan dapat ditingkatkan,’’ kata Ningsih.
Hadir dalam panen raya ini diantaranya Wakil Walikota Madiun Inda Raya, Ketua DPRD Madiun Andi Raya, anggota DPR RI Mindo Sianipar, perwakilan direksi PT PPI, dan beberapa pimpinan OPD Kota Madiun. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (bawah).